Bagaimana Format Pembagian Peserta Babak 8 Besar ISL?

Seluruh peserta babak delapan besar ISL dilarang menambah jumlah pemain dan berlaku pemutihan kartu kuning.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 01 Sep 2014, 20:50 WIB
Bek Persija, Ismed Sofyan (depan) mencoba menahan pergerakan pemain Arema Cronus, Samsul Arif saat berlaga di Stadion GBK Jakarta, Minggu (4/5/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Babak penyisihan grup Indonesia Super League (ISL) memasuki periode genting. Persaingan di klasemen Wilayah Timur lebih panas dibanding Wilayah Barat. Sejauh ini, baru 6 tim dari dua wilayah yang telah memastikan diri mengantongi tiket 8 besar.

Di Wilayah Barat Persija Jakarta dan Pelita Bandung Raya masih harus saling berebut tiket ke perempat final. Persija akan melakoni laga penentuan melawan Barito Putera. Sedangkan PBR berada di atas angin duduk di peringkat 4 mengantongi 32 poin; terpaut satu poin dengan Persija.

Rivalitas di Wilayah Timur tidak kalah panas. Tiga tim: Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, dan Mitra Kukar telah memastikan diri melangkah ke 8 besar. Satu tempat di babak di selanjutnya kini diperebutkan lima tim. PSM Makassar, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Persiram Raja Ampat, dan Persepam Madura United.

Setelah empat musim memakai format satu wilayah, ISL kali ini harus memakai format dua wilayah imbas dari banyaknya peserta kompetisi yang menggabungkan dua peserta kompetisi IPL dan ISL.

PT Liga Indonesia merilis tata cara pembagian peserta 8 besar. Delapan tim dibagi dalam dua grup K dan B. Peringkat 1 dan 3 dari Wilayah Barat akan menempati grup K bersama posisi 2 dan 4 dari Wilayah Timur. Grup B dihuni peringkat 1 dan 3 Wilayah Timur plus tim runner-up dan posisi 4 Wilayah Barat.

Laga 8 besar menggunakan sistem kompetisi penuh, home and away. Setiap tim akan saling bertemu di grup masing-masing. Dua tim teratas dari grup K dan B akan melangkah ke semifinal. Sistem head-to-head masih menjadi cara untuk menentukan tim dengan posisi lebih tinggi.

PT Liga Indonesia sebagai operator ISL melarang klub menambah pemain sejak 8 besar hingga final. Pemutihan kartu kuning juga diberlakukan. Babak 8 besar kemungkinan besar dimulai pertengahan September. PT LI berencana memakai sistem knock-out kandang-tandang untuk semifinal dan final. Tapi karena padatnya jadwal Timnas Indonesia, single match menjadi opsi yang bisa paling memungkinkan.

"Kami baru menggelar pertemuan dengan klub terkai teknis dan jadwal babak 8 besar, 6 September 2014. Nanti akan dibahas beberapa hal penting 8 besar ISL musim ini," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya