Liputan6.com, Jakarta Rasa takut untuk berhubungan seksual turut memengaruhi alasan seorang wanita menolak melayani suami tercinta pada malam pertama. Ironisnya, jumlah wanita yang mengalami kondisi ini cukup banyak. Dapat terlihat dari jumlah wanita yang melakukan konsultasi ke On Clinic Indonesia.
"Biasanya ini dialami wanita yang berusia di bawah 40 tahun. Berkisar di 20 sampai 30 tahun," kata Dr Natasha Emir kepada Health Liputan6.com di Graha On Clinic, Jalan Saharjo Nomor 244 E-F, Jakarta Selatan, ditulis Senin (1/9/2014)
Advertisement
Wanita yang beranggapan bahwa berhubungan seksual pada malam pertama itu menyakitkan, kata Natasha, akibat dari 'bisikan' sang ibu di masa lalu yang tidak menginginkan anak perempuannya melakukan hal yang tidak boleh dilakukan sebelum menikah. "Karena ini diingat terus, terjadi teruslah sampai dia akan melakukan hubungan seksual pertama kalinya bersama suaminya," kata Natasha.
Natasha yang merupakan Konsultan Kesehatan sekaligus wanita pertama di On Clinic Indonesia melanjutkan, ada juga wanita yang memberanikan diri untuk melayani suaminya, dan mengabaikan pesan yang pernah didapatkannya dari sang ibu.
Nahas, tidak semua berhasil melakukannya.
"Ada yang bilang ke saya saat mau foreplay merasa benar-benar siap, entah kenapa begitu mulai tiba-tiba teringat dengan ucapan orangtuanya. Wajar jika di saat seperti itu mereka jadi menutup diri," kata Natasha.
Maka itu, bila Natasha menemukan pasien mengalami rasa takut untuk berhubungan seksual pada malam pertama, yang akan dilakukannya adalah membantu mengubah persepsi serta mitos yang selama ini diterima pasiennya.
"Kan kasihan suaminya. Yang tadinya hasratnya itu sudah dapat, malah gagal akhirnya," kata Natasha menekankan.