10 Benda Kotor Ini Kita Sentuh Setiap Hari

Tanpa disadari kita selalu menyentuh benda kotor setiap harinya. Baik ketika kita berada di rumah, maupun saat berada di luar rumah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 03 Sep 2014, 07:00 WIB
Tanpa disadari kita selalu menyentuh benda kotor setiap harinya. Baik ketika kita berada di rumah, maupun saat berada di luar rumah.

Liputan6.com, Jakarta Tanpa disadari kita selalu menyentuh benda kotor setiap harinya. Baik ketika kita berada di rumah, maupun saat berada di luar rumah.

Karena itu, sebaiknya kita persenjatai diri dengan pembersih tangan, dan usahakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun setelah berakitivitas.

Berikut daftar 10 benda kotor yang disentuh setiap harinya, seperti dikutip Health Me Up, Selasa (2/9/2014)


Permukaan dan peralatan dapur



1. Permukaan dan peralatan dapur

Pasti ada di antara kita yang beranggapan bahwa dapur lebih bersih dibandingkan toilet, bukan? Kenyataannya, sebuah studi menemukan, rata-rata perlengkapan yang ada di dapur dua juta kali lebih kotor dibandingkan toilet duduk yang ada di kamar mandi.

Perlu kita ketahui bahwa dapur adalah tempat di mana segala jenis masakan diolah. Kondisi itu merupakan lingkungan paling sempurna bagi bakteri untuk tumbuh.

Selain spons, hampir segala jenis benda yang ada di dapur seperti wastafel, kompor, rak piring dan gelas, pegangan kulkas, dan seluruh perlengkapan makanan lainnya rentan terhadap kuman


Uang



2. Uang

Uang bukan sekedar secarik kertas yang berguna untuk transaksi jual beli di kehidupan kita. Sebuah studi menemukan bahwa di secarik uang kertas terdapat 135 ribu bakteri dan di uang logam terdapat 126 ribu bakteri.

Maka itu jangan biarkan anak-anak bermain dengan uang atau memasukkan uang koin ke dalam mulut. Karena dengan bakteri akan masuk ke dalam tubuh, yang membuat anak sakit.


Gagang Pintu



3. Gagang pintu

Gagang pintu mudah kita temui setiap harinya. Baik di rumah, di kantor, dan ketika kita bepergian menggunakan mobil.

Kebiasaan buruk kita, baru akan membersihkan gagang pintu ketika berdebu saja. Tanpa diketahui bahwa ternyata gagang pintu pun menyimpan bakteri dan kotoran binatang yang kerap hinggap di gagang pintu.


Tombol pada mesin kopi



4. Tombol pada mesin kopi

Sejumlah kantor dilengkapi dengan mesin kopi atau teh. Kalau pun tidak, swalayan pun sudah dilengkapi dengan mesin kopi dan teh otomatis. Secara otomatis pula kita akan menekan tombol dari mesin itu.

Tombol mesin tersimpan bakteri cukup banyak. Bila memungkinkan, bersihkan terlebih dulu menggunakan lap antibakteri sebelum Anda sentuh.


ATM



5. ATM

Tangan kita tidak hanya mendapatkan kiriman kuman dari ATM saja, melainkan juga dari mesin ATM, dan tombol yang ada di mesin tersebut.

Sebuah studi terbaru menunjukan bahwa tombol ATM terdapat dua jenis bakteri, yang disebut dengan basil dan pseudomonad yang diketahui sebagai penyebab terjadinya diare dan penyakit pencernaan.


Keranjang di swalayan



6. Keranjang di swalayan

Ketika berbelanja di swalayan, waspadalah terhadap pegangan dorongan kereta belanja atau keranjang yang Anda tenteng. Ingat, sebelum Anda menyentuhnya, sudah puluhan atau bahkan ribuan orang yang memegangnya. Sudah jelas bahwa pegangan itu menjadi tempat berkumpulnya bakteri.


Lampu



7. Lampu

Seperti gagang pintu dan tombol lainnya, tombol untuk menghidupkan dan mematikan lampu jarang sekali dibersihkan. Pada akhirnya, ratusan bakteri pun memenuhi tombol tersebut. Terutama di kantor dan tempat umum lainnya.


Remote Control



8. Remote control

Banyak debu, kotoran, dan kuman terkumpul di cela-cela remote control. Apalagi kita memegangnya tidak hanya sekali.


Ponsel



9. Ponsel

Kita menyentuh ponsel beberapa kali dalam sehari. Dengan begitu, kuman yang ada di ponsel masuk ke dalam tangan dan berkembang biang.

Semua faktor ini dikombinasikan membuat ponsel sangat berbahaya untuk kesehatan, dan berisiko terjadinya infeksi kulit dan meningitis.


Lantai kamar mandi



10. Lantai kamar mandi

Tidak sedikit dari kita yang berpikir bahwa lantai kamar mandi terbebas dari kuman, karena sabun dan air yang kita guyurkan ke tubuh. Kenyataannya, terlalu lama lantai kamar mandi tidak dibersihkan, berdampak pada risiko terjadinya infeksi pneumonia, septicima, dan infeksi saluran kemih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya