Kuburan Trunyan di Bali merupakan sebuah kuburan yang membuat bulu kuduk berdiri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tengkorak dan tulang-belulang berserakan tampak bertebaran di atas tanah, namun tak sedikit pun bau bangkai tercium. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menuju kuburan ini, wisatawan harus naik jukung (perahu) dari Dermaga Kedisan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Wisatawan yang datang hanya perlu menulis nama di buku, kemudian memberi sumbangan uang seikhlasnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Di sekitar ancak saji terdapat benda-benda peninggalan mendiang seperti foto, piring, sapu tangan, baju, perhiasan, dan lain-lain. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Di kuburan ini, tak ada satu pun mayat yang dikubur atau dikremasi, semua jenazah tergeletak di atas tanah, tertutup ancak saji yaitu anyaman bambu berbentuk segitiga sama kaki. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tak jauh dari tempat mayat dan tengkorak berjejer, terdapat pohon yang disebut pohon "Taru Menyan" yang diyakini mampu menetralisasi bau busuk. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tengkorak-tengkorak itulah yang menjadikan Trunyan disebut sebagai kuburan paling ngeri di Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta Kuburan Trunyan di Bali merupakan sebuah kuburan yang membuat bulu kuduk berdiri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)