Menkeu Imbau Jokowi Waspadai AS dan China

Menteri Keuangan, Chatib Basri menilai, tantangan ekonomi Indonesia akan datang dari Amerika Serikat (AS) dan China pada 2015.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Sep 2014, 14:18 WIB
Chatib Basri (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan ekonomi Indonesia akan mengalami banyak tantangan pada masa pemerintahan mendatang.

Hal ini karena pertumbuhan ekonomi pada 2015 akan sangat dipengaruhi oleh ekonomi global terutama tekanan dari negara seperti Amerika Serikat (AS) dan China.

"Ada tekanan dari beberapa negara, seperti AS yang baru mengumumkan pertumbuhan ekonominya sebesar 4,2 persen, ini tertinggi sejak 6-7 tahun. Itu tinggi sekali," ujar Chatib dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Dia menjelaskan, terlebih lagi saat ini AS telah menciptakan 200 ribu lapangan kerja baru sehinggga diperkirakan negeri paman sam tersebut akan cepat melakukan normalisasi kebijakan moneter dari The Fed.

"Ini membuat tingkat bunga AS meningkat dan ini menimbulkan tekanan di Indonesia serta di negara emerging market. Jika ini terjadi likuiditas semakin ketat," jelasnya.

Sementara itu, perlambatan ekonomi China juga diperkirakan memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Di China pertumbuhan ekonominya diprediksi masih lambat sehingga kegiatan ekspor kita melambat, ini tekanan kita tidak mudah di 2015," tandas dia. (Dny/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya