Newmont Segera Berproduksi Usai Capai Kesepakatan

"Pemahaman pemerintah dengan kami cepat, dan kini yang penting Batu Hijau segera beroperasi," ujar Presiden Direktur Newmont Martiono H.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Sep 2014, 14:00 WIB
Ilustrasi Tambang Newmont

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Newmont Nusa Tenggara telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman amandemen kontrak pertambangan.

Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara, Martiono Hadianto mengucapkan syukur atas suasana kondusif dalam rangka membicarakan perundingan antara Newmont dengan pemerintah.

Ia mengungkapkan, penandatanganan amandemen itu mendorong Newmont bisa segera melakukan kembali kegiatan produksi tembaganya.

"Pemahaman pemerintah dengan kami itu relatif lebih cepat dicapai dan dengan demikian yang paling penting semuanya ini Batu Hijau akan segera dapat beroperasi kembali," ungkapnya.

Martiono menambahkan, untuk bisa melakukan ekspor konsentrat tembaga, Newmont akan menaruh jaminan kesungguhan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) sebesar US$ 25 juta.

"Karena begitu kami tanda tangan MoU tadi malam kemudian kami tempatkan dana yang US$25 juta itu dan kemudian nanti bapak dirjen sampaikan rekomendasi untuk ekspor," pungkasnya.

Newmont memproyeksikan produksi konsentrat tembaganya mencapai 527.136 ton atau  naik sekitar 66,4% pada 2014 dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 316.851 ton. Sementara untuk produksi emas ditargetkan berada di angka 71.000 ounce. (Pew/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya