Tangkal Roh Jahat, Gadis India Nikahi Anjing

Upacara pernikahan dengan anjing itu dihadiri oleh 70 kerabat dan teman di Desa Jharkhand, India.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Sep 2014, 12:47 WIB
Upacara pernikahan dengan anjing. (Daily Mail)

Liputan6.com, New Delhi - Mendengar kabar dirinya dikutuk bernasib buruk, seorang gadis India, Mangli Munda menggelar upacara pernikahan dengan anjing. Acara itu dihadiri oleh 70 kerabat dan teman di Desa Jharkhand, India.

Seperti dilansir dari Express.co.uk, Kamis (4/9/2014), pernikahan itu buru-buru diselenggarakan oleh sesepuh desa.

Peristiwa itu bermula saat tetua desa memberitahu orangtua Munda, bahwa putrinya dirasuki roh jahat. Sehingga tak boleh menkahi pria, atau hanya akan membawa nasib buruk jika dilakukan. Bahkan ia diyakini bisa membawa kehancuran di desanya.

Sesuai dengan kepercayaan mereka, cara menolak bala akibat kutukan itu dilakukan dengan menggelar pernikahan dengan anjing.

Saat acara sakral itu dimulai, mempelai laki-laki alias anjing bernama Sheru tiba di dengan dikawal mobil. Dia disambut bak pahlawan oleh warga desa.

Sementara sang mempelai perempuan, terlihat semringah. Meski mengaku tak bahagia dengan pernikahan tersebut.

Munda mengutarakan, dirinya terpaksa menikahi seekor anjing dengan harapan agar nasib buruknya dapat berubah menjadi keberuntungan.

"Saya menikahi anjing karena para tetua desa percaya mantra jahat saya dapat berpindah ke anjing. Setelah itu dilakukan, maka laki-laki yang akan menikahiku akan berumur panjang," kata gadis yang masih berusia 18 tahun itu.

Sang ayah, Sri Amnmunda juga tak kalah senang melihat putrinya dapat melaksanakan pernikahan dengan anjing. "Para tetua desa mengatakan kepada kami bahwa kami harus mengatur pernikahan secepatnya untuk mematahkan mantra jahat. Dan menikahi anjing adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan nasib buruk," kata dia.

Sheru sebenarnya adalah anjing liar yang ditemukan ayahnya di jalanan.

Tak Perlu Cerai

Ritual pernikahan semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi. "Pernikahan seperti ini telah banyak terjadi di desa kami dan juga desa-desa lainnya. Ini sebuah kebiasaaan yang kita percayai," lanjut Amnmunda.

Menurut adat desa, Munda bebas untuk menikah lagi tanpa harus menceraikan sang anjing.

"Tetua desa mengatakan ada banyak gadis seperti saya yang telah mengikuti upacara pernikahan ini, dan mereka sudah menyingkirkan mantra jahat lalu menjalani kehidupan bahagia sekarang," tutur Munda.

"Saya akan bebas menikah dengan pria impian saya setelah mantra jahat yang ada di dalam diriku berakhir," lanjut Munda.

Meskipun Munda harus menikahi anjing, sang ibu, Seema Devi menegaskan hal ini sama seperti pernikahan normal pada umumnya.

"Terlepas dari kenyataan bahwa pengantin pria adalah anjing, kami semua mengikuti adat istiadat. Kami menghormati Sheru seperti kami menghormati pengantin pria pada umumnya," ucap Devi.

"Kami mengeluarkan dana untuk pernikahan ini sama seperti pernikahan normal. Ini satu-satunya cara untuk menyingkirkan nasib buruk dan menjamin kemanan desa." lanjut Devi.

Upacara pernikahan telah dilewati, kini Munda akan menjaga Sheru layaknya hewan peliharaan sambil menunggu pangeran hatinya.

"Aku akan menikahi seorang pria suatu hari nanti. Ini adalah impian tiap gadis untuk menikahi seorang pria menawan, jadi aku juga menunggu pangeran pujaanku," tutup Munda. (Imelia Pebreyanti/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya