Ahok: Saya Muak

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku jengah dengan sifat munafik sejumlah jajarannya di Pemprov DKI. Ini alasannya.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Sep 2014, 13:38 WIB
(Lipuan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku jengah dengan sifat munafik sejumlah jajarannya di Pemprov DKI. Sebab, dirinya kerap kali mendapat laporan-laporan positif tentang program-program yang sedang dijalankan.

"Saya muak dengan kemunafikan. Santun-santun ngomongnya, padahal mereka bajingan," kata pria bernama Basuki Tjahaja Purnama dalam sambutannya di acara peresmian pembayaran sewa rusun menggunakan virtual account Bank DKI di Rusun Marunda, Kamis (4/9/2014).

Salah satunya, lanjut Ahok, terkait kartu pembayaran sewa rumah susun yang hari ini baru diresmikan di Rusun Marunda. Ia mengaku geram ketika melihat kartu pembayaran tersebut tak sesuai keinginannya. Yang seharusnya sekaligus berupa ATM warga, kartu tersebut ternyata hanya berbentuk kartu anggota biasa.

"Saya ingin ada nama dan foto. Sehingga waktu kami iseng datang ke rusun, saya minta warga menunjukan kartunya. Kalau tidak sesuai nama dan foto, serta KTP akan kami usir," ucap Ahok.

Karena dengan bentuk biasa seperti itu, kartu tersebut masih berpotensi untuk disalahgunakan. Sehingga memberi peluang merajalelanya praktek jual beli rusun. Padahal dirinya menginginkan kartu pembayaran itu dapat menekan permainan di rusun-rusun yang kerap terjadi.

Ahok pun menuding hal itu sebagai cara untuk membuatnya kesulitan memberantas korupsi di rusun.

"Ini ide cerdas. Untuk bikin saya susah," tegas Ahok. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya