Liputan6.com, Jakarta - Polrestro Jakarta Selatan memeriksa 2 teknisi bus Transjakarta yang terbakar pekan lalu di depan Masjid Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Seharusnya pemeriksaan dilakukan Rabu 3 September kemarin, namun keduanya berhalangan hadir.
"Sebenarnya pemeriksaan dilakukan kemarin Rabu, namun berhalangan dan bersangkutan telah mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Rikwanto mengatakan, alasan penyidik memanggil kedua teknisi tersebut, lantaran dianggap menguasai spesifikasi, mekanisme gerak dan fakta-fakta terkait bus Transjakarta. Pemeriksaan juga untuk melihat Prosedur Operasi Standar (SOP).
"Sekaligus diperiksa SOP nya," pungkas dia.
Dalam kasus kebakaran bus Transjakarta, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa sopir, kernet, dan penjaga loket Selter Al-Azhar.
Bus tersebut merupakan salah satu paket pengadaan bus yang berasal dari pabrikan Tiongkok, Yutong, yang dibeli menggunakan APBD DKI Jakarta 2013. (Ein)
Advertisement