Bahaya Gelang Loom, Mainan Favorit yang Menyimpan Bahaya

Gelang berbahan karet warna warni yang populer disebut "loom" kini digandrungi anak anak. Namun ternyata ada bagian berbahaya dari mainan

oleh Suprihatin diperbarui 04 Sep 2014, 16:51 WIB

Indosiar.com, Inggris (04/09/2014) Loom band atau gelang karet warna-warni ini kini tengah digandrungi anak-anak. Loom band disukai karena bisa dirangkai jadi beragam bentuk mulai gelang, kalung, topi, bahkan pakaian. Siapa sangka, mainan yang merangsang kratifitas ini ternyata mengandung bahan berbahaya pemicu penyakit kanker. 

Sebuah jaringan toko mainan di Inggris, The Entertainer, menarik charms, aksesori pada loom band atau gelang dari penjualan, karena sebuah tes menemukan kandungan zat pemicu kanker pada aksesori mainan tersebut.
 
Loom band diproduksi oleh RMS International, dengan sejumlah pabrik tersebar di Manchester, Belanda, Miami, Hongkong dan Shanghai. 

Di Indonesia sendiri, penegasan mengenai keamanan loom band dijamin Rainbow Loom Indonesia, sebagaimana yang kami kutip dari Detikhealth. Terkait kandungan phthalates dalam charms di gelang warna-warni itu, pihak Rainbow Loom Indonesia menyatakan, produk yang dijualnya sudah mengantongi sertifikasi dari pabrik sehingga terjamin keamanannya.

Namun demikian, loom band palsu dari asia juga banyak beredar dan juga dianggap berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu juga seperti dilaporkan dari Inggris, potensi bahaya bukan semata soal kandungan bahan mainan tersebut. 

Seorang bocah tujuh tahun asal Inggris, Kyle Lawrence kini buta akibat loom band. Ketika Kyle dan kakaknya merangkai karet, tanpa sengaja salah satu karet terlepas dan melesat ke mata bocah tersebut. Insiden ini menyebabkan sumbatan darah di mata Kyle hingga ia buta.

Di Jakarta, gelang karet warna-warni itu masih dengan mudahnya ditemui dijajakan pedagang mainan di sekolah-sekolah. Harganya pun terbilang cukup terjangkau. Mulai dari Rp 3000, hingga yang paling mahal komplit dengan alat pembuatnya yang mencapai Rp 50 ribu.

Anak-anak sekolah dasar memang sangat menggandrungi gelang ini. Mereka mengaku membuatnya sendiri, dengan teman atau kakaknya, dan juga ditemani orang tuanya.

Orang tua Aulia, Diana, mengaku juga sudah mendengar kabar bahayanya loom band. Ia mengaku, tetap mengawasi anaknya saat berkreasi dengan loom band. Namun demikian, kekhawatiran tetap ada, bila gelang tersebut dijadikan mainan yang berbahaya di antara teman sebaya sang anak.

Loom band tampaknya kini memang jadi kontroversi. Sebuah kasus juga dilaporkan dari Inggris. Seorang bocah nyaris kehilangan 2 jarinya akibat tertidur saat membuat kreasi dari gelang plastik tersebut. Gelang yang kecil mengikat kedua jarinya, mengakibatkan peredaran darah di kedua jarinya tersumbat, dan nyaris diamputasi.(Tim Liputan/Her)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya