Liputan6.com, Tokyo - Seorang kepala negara biasanya identik dengan seorang raja, dilayani dan menyuruh bawahannya. Tapi tidak demikian dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Dia bersedia melakukan pekerjaan rumah tangga, membantu sang istri, Akie Abe.
Hal itu diungkapkan Akie Abe. Kata Ibu Negara Jepang itu, Pak Perdana Menteri kadang-kadang membantu dirinya di rumah. Melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga, termasuk mencuci piring dan membuang sampah.
"Biasanya ketika saya sibuk, Bapak membantu," ujar Akie, seperti dimuat Liputan6.com dari Guardian, Jumat (5/8/2014).
Ibu Negara mencontohkan dirinya sendiri ketika ia sibuk dan tak punya waktu untuk bersih-bersih di rumah. Kata dia, memang kadang Shinzo bergumam soal kondisi tersebut, tapi Perdana Menteri itu kemudian yang mengerjakan, tanpa menyuruh orang lain.
Namun demikian, Akie mengaku dia beberapa kali memarahi PM Shinzo karena salah meletakkan barang saat berbenah. "Kadang-kadang ia memindahkan dan menaruh barang yang tidak sesuai, jadinya saya memarahi dia," ungkapnya.
Akie menjelaskan, sikap suami yang membantu istri tersebut sangat diperlukan di Jepang lantaran perempuan Negeri Sakura saat ini dituntut untuk lebih aktif dalam pekerjaan swasta dan pemerintahan. Jadi perlu adanya pertolongan dari suami di rumah.
Dituturkan dia, faktanya perempuan Jepang saat ini masih diperlakukan tidak adil. Misalnya masih banyak wanita yang tak menduduki jabatan penting di perusahaan swasta dan pemerintah. Wanita Jepang juga tidak mendapat gaji yang sesuai dan jumlahnya masih jauh dari yang diterima kaum pria.
Padahal, menurut dia, perempuan lebih bekerja keras dibanding laki-laki. Namun sering mengalami hambatan dalam meniti karier dan kurangnya dukungan dari pasangan untuk mewujudkan mimpinya.
Baca juga:
Advertisement
Presiden China Kepergok Antre Bakpao di Antara Rakyat Biasa
Nyelak Antrean di Restoran, Obama Bayar Mahal
Koran Inggris Melintir Kabar Pembongkaran Makam Nabi Muhammad?