SBY: Kita Bantu Tim Transisi Jokowi

SBY kembali menggelar sidang kabinet paripurna bersama seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di kantornya hari ini.

oleh Sugeng Triono diperbarui 05 Sep 2014, 15:18 WIB
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menggelar sidang kabinet paripurna bersama seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di kantornya. Salah satu agenda sidang yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu, adalah membahas mengenai transisi pemerintahan yang akan terjadi pada 20 Oktober mendatang.

Saat membuka sidang kabinet, SBY menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus berupaya membantu pemerintahan mendatang yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Agenda sidang kabinet paripurna kali ini penjelasan mengenai apa yang harus pemerintah lakukan untuk membantu presiden terpilih beserta tim. Agar beliau pada saatnya nanti siap untuk menjalankan tugas sebagai presiden kita yang baru memimpin pemerintahan, pemerintahan yang baru pula," ujar SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

"Apa yang mesti kita lakukan dalam masa transisi ini atau apa yang mesti kita bantukan kepada tim Pak Joko Widodo, singkatnya begitu," lanjut dia.

SBY menjelaskan, pembahasan mengenai transisi ini penting, lantaran selama dalam komunikasi dengan tim yang ditunjuk Jokowi, masih terdapat beberapa perbedaan pandangan.

"Hal ini saya pandang perlu. Karena pengertiannya belum sama antara sebagian anggota tim Pak Joko Widodo sehingga saya kerap mendapatkan pertanyaan dari para menteri atau pejabat pemerintahan yang lain menyangkut apa yang mesti dilakukan," terang dia.

Pada kesempatan itu, SBY juga menegaskan bahwa meski masa pemerintahannya akan berakhir dalam beberapa pekan mendatang. Namun, pemerintahannya saat ini tidak dapat disebut sebagai pemerintahan bersama seperti anggapan sejumlah masyarakat belakangan ini.

"Satu hal saya ingin meluruskan anggapan sekarang ini sebagai masa pemerintahan bersama, itu tidak ada sebetulnya. Pemerintahan sekarang adalah pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II hasil bentukan 2009. Jadi sampai dengan 20 Oktober 2014, segala hal yang berkaitan dengan pemerintahan kita, saya yang bertanggung jawab," pungkas SBY. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya