Gubernur Sulsel Sentil Proyek MP3EI Jangan Fokus di Pulau Jawa

Program MP3EI diharapkan dapat lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 05 Sep 2014, 16:26 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyomo didampingi Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (kiri) saat menanam pohon di Gedung Celebes Convention Centre (CCC) Makassar. (ANTARA)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah daerah (Pemda) menyebut proyek-proyek pembangunan infrastruktur selama ini masih terpusat di Pulau Jawa, sehingga perekonomian hanya tumbuh di daerah tersebut.

Dengan program Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) diharapkan proyek pembangunan dapat lebih merata di enam Koridor Ekonomi Indonesia.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo. Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) meminta pemerataan proyek infrastruktur menyebar ke seluruh daerah di Tanah Air.

"MP3EI harus bisa mengintegrasikan seluruh pulau dari Sabang sampai Merauke. Jadi bukan saja di Jawa, tapi juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua yang penduduknya cuma pakai sandal jepit," kata dia saat memberi sambutan di acara Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Yasin menilai, program MP3EI mendapat penyempurnaan dari semua kepala daerah, analis, pengamat dan pihak-pihak terkait agar gaung MP3EI lebih terdengar dan maju sampai ke seluruh pelosok Indonesia.

Kata dia, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah sehingga bisa mengantarkan negara ini menjadi negara maju pada tahun-tahun mendatang. Semua itu bisa terwujud apabila disokong dengan pemerataan pembangunan infrastruktur.

"Indonesia merupakan negara besar dengan potensi laut yang sangat kaya karena ada 17 ribu pulau. Hampir seluruh pulau punya pertambangan, dan sebagainya," pungkas Yasin. (Fik/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya