Indonesia Punya Posisi Penting di Peta Internet Dunia

"Indonesia penting karena negara muslim terbesar, banyak inovator ICT-nya, dan banyak aplikasi yang dihasilkan," kata Presiden dan CEO ICANN

oleh Denny Mahardy diperbarui 06 Sep 2014, 12:20 WIB
Ilustrasi internet (trustedreviews.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penetrasi pengguna internet yang terus meningkat menjadikan Indonesia punya posisi yang cukup penting dalam peta internet dunia. Hal itu diungkap oleh Presiden dan CEO ICANN, Fadi Chehade dalam acara Internet Governance Forum (IGF) di Istanbul, Turki.

"Indonesia penting karena negara muslim terbesar, banyak inovator ICT-nya, dan juga banyak aplikasi yang dihasilkan," kata Fadi pada saat menemui delegasi ID-IGF yang terdiri APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), Kementerian Komunikasi dan Informatika dan ICT Watch di Turki.

Fadi memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan penetrasi internet yang pesat membuat Indonesia punya posisi penting. Faktor itu mendorong semakin banyaknya perangkat komunikasi yang dipakai oleh masyarakat Indonesia.

"Karena alasan politik, bisa saja terjadi serangan ke pengguna internet Indonesia," kata Fadi, melalui keterangan tertulis yang kami terima dari APJII.

Faktor lain yang membuat Indonesia punya posisi penting ialah posisinya yang juga sudah menjadi bagian dari hub  dalam network, bahkan dalam ekonomi dan bisnis.  Banyaknya pihak yang memiliki kepentingan membuat permasalahan keamanan kian penting.

Fadi mengklaim ICANN siap membantu pengguna internet Indonesia untuk cyber security dalam mengamankan DNS-sec (keamanan domain name system). Pihaknya sedang dalam progress men-support PANDI untuk mengimplementasikan DNS-sec dalam single DNS.

Pada masa datang, kata Fadi, tak hanya alat telekomunikasi tapi semua peralatan seperti kulkas pun bisa saling mengirimkan informasi lewat IP. Bahkan, semua peralatan itu akan bisa dikontrol dan dimonitor penggunanya dan bukan tak mungkin akan ada serangan kejahatan.

Pada kesempatan itu Fadi juga menepis kecurigaan yang menuding organisasinya dikendalikan oleh Amerika Serikat. "ICANN independen, hidup dari para pemilik web. Kami punya dana yang cukup untuk operasional," katanya.

Menurut Sekjen APJII Sapto Anggoro, penghargaan dan harapan dari berbagai negara pada internet Indonesia merupakan tantangan tersendiri untuk membuktikan hal itu. Sapto menyebutkan bahwa APJII tidak mau segala pujian meninabobokkan perkembangan dan internet kita.

"Untuk itu, peran pemerintah ke depan di bidang internet menjadi penting. Dan APJII akan berperan aktif untuk membantu baik secara dukungan maupun dengan cara kritis," papar Sapto. 


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya