Rawan Kekeringan, Kulon Progo Bangun Pipanisasi

3 Titik di Kulon Progo, yang telah dibangun tempat penampungan air dan pipanisasi yakni di Jatimulyo, Gerbosari dan Sentolo.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Sep 2014, 12:51 WIB
Sejumlah warga mencari ikan di sisa genangan Waduk Brambang, Kedawung, Sragen, Jateng. Sejumlah waduk di Jawa Tengah musim kemarau ini rawan kekeringan.(Antara)

Liputan6.com, Kulon Progo - Musim kemarau yang menimbulkan kekeringan melanda beberapa wilayah di Tanah Air. Sementara, sejumlah daerah lainnya tergolong rawan kekeringan.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun tempat penampungan air dan pipanisasi dalam optimalisasi sumber mata air di wilayah rawan kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Untung Waluyono mengatakan, 3 titik yang telah dibangun tempat penampungan air dan pipanisasi yakni di Jatimulyo, Gerbosari dan Sentolo.

"Semuanya berada di rawan kekeringan yakni Girimulyo, Samigaluh dan Sentolo. Anggaran pembangunan tempat penampungan air dan pipanisasi berasal dari BPBD DIY," kata Untung di Kulon Progo, DIY, Sabtu (6/9/2014).

Ia menjelaskan, pemanfaatan sumber mata air ini selalu mengalami masalah, yakni debit air yang masih kecil. Alhasil, sumber mata air di desa tertentu juga dimanfaatkan untuk desa lain.

Namun demikian, menurut Untung, pembangunan tempat penampungan air dan pipanisasi sangat bermanfaat dalam rangka meminimalkan distribusi air bersih kepada masyarakat saat musim kemarau. Selain itu, fasilitas tersebut akan mempermudah masyarakat mendapatkan air bersih.

"Kami sangat berharap, ada bantuan serupa untuk daerah lain dari pemerintah pusat. Selain ini, pembangunan tempat penampungan air dan pipanisasi berasal dari BPBD DIY. Sedangkan anggaran dari pemkab hanya cukup untuk memenuhi permintaan kebutuhan air dari masyarakat," ucap Untung.

Sebelumya, Untung mengatakan pada tahun 2011 sedikitnya ada 55 atau 450 dusun di Kabupaten Kulon Progo mengalami kekeringan. Namun pada periode tahun 2012 2013 bencana keringan mengalami penurunan menjadi 5 desa di 12 dusun.

"5 Kecamatan yang rawan kekeringan yakni Girimulyo, Kokap, Kalibawang, sebagian Pengasih dan Sentolo," pungkas Untung. (Ant/Ein)

Baca juga:

Kebakaran di Kawasan Hutan Rinjani Mencapai 50 Hektar
Demi Air Bersih, Warga di Kulon Progo Berjalan Kaki 4 Km
Warga Bondowoso Sulit Dapatkan Air Bersih

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya