Kesaksian Warga Atas Tewasnya 1 Orang & Pembakaran Rumah di Papua

1 Orang tewas, dan 15 rumah dibakar warga di Kabupaten Keerom, Papua. Berikut kronologinya.

oleh Katharina Janur diperbarui 06 Sep 2014, 18:04 WIB
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Jayapura - Warga transmigran di daerah Arso 1, Kabupaten Keerom, Papua, masih berjaga-jaga dengan senjata tajam seperti parang dan tombak. Warga marah dengan kasus pembunuhan yang  menimpa Catur Yudha, seorang ibu rumah tangga (35) di Jalan Anggrek 1, Arso 1- Keerom pagi tadi.

Warga setempat, Saffa Kurniawati (32) menuturkan, warga transmigran sangat marah dengan kejadian pembunuhan tersebut. Pelaku, Hilarius Gombo (40) yang diduga dipengaruhi minuman keras sengaja masuk ke dalam rumah Catur Yudha dan hendak memperkosanya. Rumah pelaku dan korban berhadapan.

"Saat kejadian, rumah korban sepi. Suaminya sedang ke ladang. Padahal jarak ladang dari rumahnya hanya sekitar 500 meter. Korban juga sempat berteriak saat pelaku masuk ke dalam rumahnya," ujar Saffa saat ditemui di Jayapura, Sabtu (6/9/2014) sore.

Saffa yang kesehariannya bekerja sebagai guru di Arso 10 menyebutkan, sekitar pukul 10.00 WIT, situasi sekitar wilayah transmigran sudah memanas. Warga terus menerus memukul kentongan dan tiang listrik. Mereka juga mendatangi rumah pelaku serta langsung menyiramkan bensin ke sejumlah rumah satu-persatu.

"Warga juga berteriak-teriak menyatakan perang kepada pelaku dan keluarganya. Ada lebih dari 15-an rumah dibakar warga transmigran. Pelemparan bensin dari rumah pelaku ke rumah lainnya sengaja dilakukan warga. Padahal jarak dari rumah satu ke rumah lainnya berjarak 25 meter. Saya baru melihat warga transmigran benar-benar marah kepada pelaku yang merupakan warga pegunungan tengah Papua," jelas Saffa.

Pascakejadian, ada sekitar 10 truk polisi yang datang ke lokasi kejadian. "Sudah banyak polisi dan tentara. Situasi sudah berangsur kondusif," katanya.

Dandim 1701/Jayapura, Letkol Yoyok Pranowo mengatakan situasi di Arso 1 saat ini telah kondusif dan aparat sudah berhasil mengambil alih situasi di lokasi kejadian.

"TNI bersama dengan aparat kepolisian telah menenangkan warga transmigran. Rumah yang dibakar sebanyak 17 rumah. Sore ini juga akan dilakukan pertemuan antara kedua tokoh masyarakat dari pelaku dan korban. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mencegah konflik horizontal yang bisa saja terjadi," ujar Yoyok.

Pembunuhan terhadap Catur Yudha, seorang ibu rumah tangga (35) di Jalan Anggrek 1, Arso 1- Keerom terjadi pagi tadi. Korban mengalami luka gorok di lehernya dan hampir putus.

Dalam aksinya, Hilarius Gombo (40) diduga dipengaruhi minuma keras. Saat ini pelaku telah diamankan di kepolisian setempat. Kapolres Keerom AKBP Pasero mengatakan, pelaku Hilarius ditangkap dan ditahan di markas Polres setempat. (Mvi)

Baca juga:

8 Rumah di Kabupaten Keerom Papua Dibakar Warga, Situasi Mencekam

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya