Waspada Ponsel Rekondisi

Untuk membuat konsumen beranggapan handphone baru saat dipasang dalam etalase, pelaku menyiapkan dus ponsel yang asli.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Sep 2014, 02:00 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Bicara komunikasi tak akan lepas dari perangkat digital seperti ponsel atai biasa orang menyebutnya HP (handphone). Kalau 1 sampai 2 dekade lalu ponsel masih jadi kebutuhan sekunder karena harganya yang relatif mahal, sekarang ini jadi kebutuhan utama.

Kehadiran teknologi komunikasi berjuluk ponsel telah merubah kehidupan manusia. Tak ada lagi kendala jarak di antara personal untuk berkomunikasi. Terjangkaunya harga ponsel membuat kalangan penggunanya sangat beragam, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas.

Teknologi ponsel juga makin hari makin maju. Tak jarang satu teknologi bisa dengan cepat hilang, karena sudah muncul teknologi ponsel yang lebih baru. Daya tarik alat komunikasi sedemikian kuat sehingga muncul ketergantungan terhadap ponsel.

Namun hal tersebut dimanfaatkan oleh segelintir oknum. Perekayasa ponsel abal-abal cerdik menyempurnakan hasil karyanya, agar terlihat asli seperti keluaran pabrik, pelaku punya jusurnya sendiri.

Untuk membuat konsumen beranggapan produk baru saat dipasang dalam etalase, pelaku juga menyiapkan dus atau kotak pembungkus ponsel yang asli.

Hal tersebut pelaku tak bekerja sendiri. Salah satu kenalannya yang spesialis penyedia kotak atau dus ponsel lah yang menyuplai kebutuhannya.

Tim Sigi Investigasi telah mengikuti praktek oknum tersebut. Saat transaksi pembelian kotak ponsel, pelaku tak curiga dengan kehadiran tim kami. Kamera tersembunyi merekam semua kegiatannya.

Nah, agar kita tidak terjebak saat membeli ponsel, pelaku membocorkan sedikit ilmunya. Seperti pelaku mendistribusikan hasil prakaryanya ke sebuah counter ponsel milik rekannya.

Kami tertarik saat pelaku melakukan praktek kanibal ponsel dengan menempelkan segel agar terlihat seperti baru keluaran pabrik.

Pelaku hanya memberikan secuil informasi soal lokasi pembelian segel. Kami mulai mencari info dari toko aksesoris. Dengan alasan punya sebuah counter, kami pun mendapat tempat penjualan berbagai bentuk segel. Tim penelusuran kami mulai mengorek info seputar segel ponsel tersebut.

Tren ponsel berlalu begitu cepat. Pedagang berlomba-lomba menawarkan bermacam fitur serta kecanggihan. Hal ini yang menjadi daya tarik yang dilancarkan beberapa distributor untuk menggaet konsumen. Jika tak berhati-hai, konsumen bisa tergelincir membeli ponsel bekas rasa baru.

Saksikan penelusuran selengkapnya dalam tautan video yang ditayangkan Sigi Investigasi SCTV, Minggu (7/9/2014), di bawah ini.

Baca juga:

Perdagangan 'Garuda' Ilegal

Waspada! Es Cincau Hijau Ekstrem Rasa Semen

Sindikat Judi Togel Gentayangan

(Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya