3 Bos Teknologi yang Loyal Sumbangkan Harta Kekayaan

Ketiga orang ini bahkan lebih memilih untuk menyumbang demi kemanusiaan, dibanding menyisakan harta warisan bagi anak-anaknya.

oleh Adhi Maulana diperbarui 18 Sep 2014, 06:10 WIB
Bill Gates ikut berpartisipasi dalam Ice Bucket Challenge

Liputan6.com, California - Tiga orang ini menjadi kaya-raya berkat kerja kerasnya di industri teknologi. Kekayaan yang mereka miliki bahkan berhasil menghantarkan mereka masuk ke dalam jajaran orang-orang terkaya di muka bumi.

Ketika kebanyakan pengusaha sukses menghamburkan uang-uang mereka untuk barang-barang mewah, seperti pesawat pribadi, kapal pesiar, atau rumah musim panas, 3 orang teknopreneur kenamaan ini justru lebih memilih untuk terus menyumbangkan hartanya bagi kegiatan sosial.

Mereka lebih memilih untuk menjadi filantropis, ketimbang hidup bermewah-mewah. Bahkan kabarnya ketiga orang ini lebih memilih untuk terus menyumbang demi kemanusiaan, dibanding menyisakan warisan harta kekayaan bagi anak-anak mereka.

Anda penasaran siapa mereka? Berikut 3 bos perusahaan teknologi paling murah hati yang memiliki hobi membantu sesama versi laman Business Insider:


Bill Gates

Foto: Reuters

1. Bill Gates (Microsoft)

Ini serius! Bill Gates sudah secara terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan sebagian besar kekayaannya yang mencapai US$ 78 miliar untuk 3 orang anaknya. Ia menjelaskan bahwa hanya akan mewariskan masing-masing sebesar US$ 10 juta untuk tiap anak.

"Meninggalkan banyak uang untuk anak-anak bukanlah cara yang tepat membantu mereka," kata Gates pada sebuah interview di acara Reddit AMA yang berlangsung Februari lalu.

Sebagian uang Gates diakuinya akan disalurkan kepada yayasan Bill & Melinda Gates yang ia dirikan bersama sang istri. Yayasan kemanusiaan yang didirikan sejak 1994 ini sekarang sudah memiliki aset sebesar US$ 36 miliar, dan secara rutin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke berbagai penjuru dunia.


Pierre Omidyar

Ketiga orang ini bahkan lebih memilih untuk menyumbang demi kemanusiaan, dibanding menyisakan harta warisan bagi anak-anaknya.

2. Pierre Omidyar (eBay)

Pierre omidyar adalah pendiri sekaligus Chairman dari situs jual-beli terbesar di dunia, eBay. Bersama sang istri, Pam, Omidyar dikenal sebagai pasangan paling murah hari di industri teknologi.

Di tahun 2010 lalu, ia telah menandatangani kesepakatan 'Giving Pledge', kampanye kemanusiaan yang digalang oleh Bill Gates dan Warren Buffet untuk mendorong para miliarder meyisihkan hartanya untuk pihak-pihak yang membutuhkan.

Dalam surat kesepakatan itu ia menuliskan, "Sejak tahun 2001, saya sudah mengatakan bahwa akan menyumbangkan sebagian harta kekayaan yang berhasil saya kumpulkan. Pandangan hidup saya cukup sederhana. Saya memiliki banyak uang dibandingkan yang keluarga saya butuhkan. Kenapa kelebihan itu tidak saya berikan untuk membantu menyelesaikan sejumlah masalah besar di dunia ini."


Larry Page

Chief Executive Officer (CEO) Google, Larry Page (Foto: 9to5Google)

3. Larry Page (Google)

Page memang dikenal eksentrik. Begitu pula dengan gagasannya dalam memanfaatkan harta kekayaan yang ia miliki. Di bulan Maret kemarin, pada sebuah acara wawancara TV Charlie Rose, CEO Google ini mengatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan miliaran dolar AS untuk anak-anaknya. Melainkan ia lebih senang menyumbangkannya kepada seseorang seperti CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki ide-ide besar untuk memperbaiki dunia.

"Elon MUsk ingin pergi ke Mars. Itu tujuan yang layak diperjuangkan. Di Google, banyak karyawan kami yang kini telah menjadi orang kaya. Seseorang harusnya bekerja untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Saya hanya ingin membantu lebih banyak orang," ungkap Page.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya