Target Dividen BUMN Jadi Rp 44 Triliun pada 2015

10 BUMN menjadi korban dari kenaikan target dividen 2015 yang ditetapkan oleh pemerintah dan badan anggaran DPR.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Sep 2014, 19:37 WIB
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR akhirnya menetapkan kesepakatan target dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Patokan dividen perusahaan pelat merah tahun depan dalam sekejap naik Rp 2 triliun.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro mengungkapkan, pihaknya mengubah rasio pembayaran (pay out ratio) dividen sehingga menyebabkan target dividen BUMN di RAPBN 2015 menjadi Rp 43,73 triliun.

Padahal dalam rapat Panja, sebelum diputuskan proyeksi dividen tahun depan, pemerintah telah mengusulkan penerimaan BUMN 2015 sebesar Rp 41,73 triliun.

Namun Banggar meminta agar Kementerian BUMN dapat mengoptimalkan target dividen lebih dari itu. Akhirnya, Imam diperintahkan untuk menghitung kembali target tersebut hanya dalam kurun waktu kurang dari setengah jam sehingga didapat angka Rp 43,73 triliun.

"Kami sudah menghitung, ada beberapa perubahan POR pada BUMN lain sehingga target penerimaan dividen BUMN pada 2015 menjadi Rp 43,73 triliun dari yang diusulkan Rp 41,73 triliun atau naik Rp 2 triliun," papar dia di Gedung Banggar, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Kata Imam, perubahan POR dan target dividen BUMN 2015 tersebut berdasarkan pembahasan Banggar per hari ini. Dia menyebut ada beberapa perusahaan pelat merah yang masuk di dalam perubahan POR tersebut, antara lain :

1. PT Semen Indonesia Tbk dari 45 persen menjadi 70 persen
2. PT Pelindo II dari 35 persen menjadi 40 persen
3. PT Pelindo III dari 35 persen menjadi 40 persen
4. PT Hutama Karya dari awalnya tak dipungut dividen menjadi 30 persen
5. PT Bank Mandiri Tbk dari 27,5 persen menjadi 30 persen
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk dari 25 persen menjadi 30 persen
7. PT Bank Tabungan Negara Tbk dari 20 persen menjadi 30 persen
8. PT Perkebunan Nusantara III dari 30 persen menjadi 35 persen
9. PT Perkebunan Nusantara IV dari 31 persen menjadi 35 persen
10. PT Jasa Raharja dari 55 persen menjadi 60 persen.

"Dengan demikian, kita sepakati target dividen BUMN pada RAPBN 2015 menjadi Rp 43,73 triliun," ucap Wakil Ketua Banggar, Tamzil Linrung menutup rapat. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya