Ini Sebab Pertamina Usulkan Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Harga keekonomian elpiji 12 kg sebesar Rp 12.100 per kg, hal tersebut sudah jauh di atas harga jual Pertamina yang tercatat Rp 6.100 per kg.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Sep 2014, 20:49 WIB
Seorang pekerja tengah membereskan tabung gas elpiji 12 kg di salah satu toko di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (13/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung mengungkapkan saat ini PT Pertamina (Persero) harus menomboki harga elpiji 12 kilogram (kg) hingga Rp 6 ribu per tabung, hal tersebut menjadi latar belakang mengapa perusahaan tersebut mengusulkan kenaikan harga.

Chairul mengatakan, dirinya telah mengumpulkan berbagai pihak yang terkait dengan kenaikan harga elpiji 12 kg diantaranya PT Pertamina (Persero),  Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementeria Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perdagangan.

"Pertama terkait usulan dari Pertamina tentang kenaikan harga elpiji 12 kg. Tadi kami telah meminta Pertamina untuk menyampaikan concern kenapa Pertamina menginginkankenaikan harga elpiji 12 kg," kata Chairul, di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Chairul yang telah menerima laporan dari Pertamina mengungkapkan, saat ini harga keekonomian elpiji 12 kg sebesar Rp 12.100 per kg, hal tersebut sudah jauh di atas harga jual Pertamina yang tercatat Rp 6.100 per kg.

"Perlu diketahui, bahwa harga keekonomian elpiji saat ini sudah jauh di atas harga dari elpiji yang dijual saat ini. Jadi selisih harga dari harga keekonomian kurang Lebih Rp 6.000," papar Chairul.

Menurut Chairul, kondisi tersebut telah memberatkan keuangan Pertamina, sehingga Perusahaan energi plat merah ini mengusulkan kenaikan harga elpiji 12 kg.

"Tentu ini akan memberatkan Keuangan Pertamina. Oleh karenanya Pertamina usulkan kenaikan tersebut," pungkasnya. (Pew/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya