Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih melanjutkan penguatan dengan mencapai level resistance terbaru 5.282 pada perdagangan saham Selasa (9/9/2014).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG telah menembus level tertinggi sepanjang sejarah pasar modal di kisaran 5.251 pada perdagangan saham Senin 8 September 2014.
Advertisement
Gerak IHSG selanjutnya akan mencoba menguji kekuatan untuk dapat bertahan di atas level 5.251 pada pekan ini hingga mampu menutup perdagangan di atas level itu.
"Potensi kenaikan IHSG masih terlihat cukup kuat dengan proyeksi mencapai titik resistance terdekat baru pada level 5.282. Support saat ini berada di level 5.195," ujar William dalam ulasannya.
William mengingatkan, investor jangka pendek perlu meningkatkan kewaspadaan, sedangkan bagi investor jangka menengah maupun panjang dapat memanfaatkan momen koreksi untuk melakukan akumulasi pembelian dikarenakan IHSG dalam jangka menengah-panjang dalam tren menguat.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, dorongan positif dari regional membuat IHSG dapat akhirnya break all time high.
"Kami masih melihat apakah daerah resistance lama ini dapat menjadi support baru untuk mendukung kenaikan lebih lanjut," ujar Yuganur.
Yuganur memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 5.250-5.175 dan resistance 5.285-5.325-5.425 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG diprediksi menguat di kisaran level 5.224-5.258 pada Selasa pekan ini.Sentimen global akan mempengaruhi IHSG antara lain data consumer confidence Agustus oleh pemerintah Jepang. Selain itu, Amerika Serikat juga merilis data consumer credit change yang diperkirakan naik menjadi US$ 20,8 miliar.
Rekomendasi Saham
William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra International Tbk (ASII), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sementara itu, Yuganur memilih empat saham antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PGAS, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih saham PGAS untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Yuganur melihat secara teknikal konsolidasi minor di dalam medium uptren emiten distributor gas dan operator pipa BUMN ini berpotensi breakout ke target atas Rp 6.250.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 6.250," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham PGAS di level pertama Rp 5.975, level kedua Rp 5.875, dan cut loss point Rp 5.825. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!