Keramik Dinasti Cing Abad 18 Ditemukan di Semarang

Ada lebih dari 100 fragmen pecahan keramik Dinasti Cing, logam, tembikar, dan tulang binatang yang ditemukan.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 08 Sep 2014, 21:17 WIB
(Edhie Prayitno Ige/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Mencoba menemukan sisa benteng di Semarang, Jawa Tengah, tim Balai Arkeologi Yogyakarta malah menemukan keramik kuno dari Dinasti Cing atau abad ke 18. Ada lebih dari 100 fragmen pecahan keramik Dinasti Cing, logam, tembikar, dan tulang binatang yang ditemukan.

Ketua Tim Penelitian Benteng Kota Lama Semarang Novida Abbas mengatakan, benda-benda tersebut kini dikumpulkan untuk diteliti.

"Kita cuci, jemur, kering, dan pisahkan. Ada sekitar 100-an fragmen campuran. Kalau keramik ada 2 jenis yang China dan Eropa," kata Novida di lokasi penggalian, Kampung Sleko, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Jateng, Senin (8/9/2014).

"Sekarang barang-barangnya kami kumpulkan di penginapan," imbuh dia.

Pada 2013, lanjut Novida, tim yang sama juga menemukan sisa bastion atau pojokan benteng setinggi 60 cm. Temuan itu menjadi dasar dilanjutkan penggalian. Namun tidak hanya itu, mereka juga menemukan 2 keping uang logam zaman Kongsi Perdagangan Hindia Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC).

Menurut Novida, penggalian yang dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta tersebut untuk menemukan sisa benteng berupa bastion di kawasan Kota Lama Semarang. Ada 5 bastion yang berbentuk mata panah, yaitu Bastion De Smits, Bastion De Zee, Bastion Ijzer, Bastion Hersteller, dan Bastion Amsterdam. Sedangkan satu bastion lainnya lebih kecil, yaitu Bastion Ceylon.

"Kita hanya bisa menggali di lokasi De smits di lahan milik PT Gas Negara dan milik Damri ini karena lokasi lainnya sudah terdapat bangunan," tutur Novida.

Balai Arkeologi Yogyakarta menggelar riset dan menyimpulkan adanya kota yang lebih tua daripada Kota Lama Semarang di lokasi yang sama. Kemudian pada 2009 lalu dilakukan penggalian dan menemukan sisa dinding benteng pada 2013. Dinding benteng itu berupa bastion berbentuk mata panah yang merupakan bagian benteng.

"Dari overlay atau tumpang susun foto udara Kota Lama Semarang dan peta kuno tahun 1741 yang kami dapatkan," ujar Novida.

Penggalian yang dilakukan tim dengan 9 anggota tersebut akan berlanjut hingga Sabtu 13 September 2014 mendatang. Diperkirakan sebelum batas waktu habis, sisa bastion bisa ditemukan. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya