6 RS Dapat Penghargaan The Best Role Model

Enam rumah sakit mendapat penghargaan dari Kemkes sebagai the Best Role Model RS Vertical

oleh Fitri Syarifah diperbarui 09 Sep 2014, 00:11 WIB
Enam rumah sakit mendapat penghargaan dari Kemkes sebagai the Best Role Model RS Vertical

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Direktur Utama Fahmi Idris memberikan penghargaan 'the Best Role Model RS Vertical' bagi RS Pemerintah Terbaik sejak Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berlaku.

"Saya sampaikan apresiasi kepada 6 RS vertikal Kemenkes yang berhak mendapat predikat the Best Role Model. Karena RS vertikal berperan penting dalam menyukseskan pelaksanaan JKN," kata Menkes saat memberikan sambutan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Berikut daftar pemenang berdasarkan dua kategori, RS Umum dan RS Khusus:

Kategori RS Umum

Juara 1 RS Sanglah, Denpasar
Juara 2 RSUP Fatmawati, Jakarta
Juara 3 RSU Dr. Kariadi, Semarang

Kategori RS Khusus

Juara 1 RS Ortopedi Suharso, Surakarta
Juara 2 RS Jiwa Radjiman Wediodiningrat (RS jiwa Lawang)
Juara 3 RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi Idris mengatakan, RS vertikal (RS Pemerintah) memang harusnya menjadi pionir. Sehingga ini jadi role model untuk seluruh rumah sakit lainnya.

"Bagaimanapun BPJS Kesehatan tidak akan berjalan tanpa RS pemerintah. Dengan menjadi role model ini semoga kita menarik RS lain dalam mengatur tata kelola RS. Hampir sebagian surplus jadi ini pertanda baik. Namun kendali mutu dan biaya juga perlu diperhatikan untuk membuat layanan bermutu dan mengingatkan dugaan terindikasi kemungkinan potensi fraud," kata Fahmi Idris.

Penghargaan Hospital Award the Best Role Model RS Vertical 2014 diberikan berdasarkan hasil penilaian dari tim penilai yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Parameter yang dijadikan kriteria penilaian mencakup sistem pendaftaran, sistem pelayanan terhadap peserta, sistem penagihan klaim dan sistem penanganan keluhan peserta program JKN.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya