Pemerintah Tegaskan Tak Akan Tutup Bandara Juanda Saat HUT TNI

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, telah mendapat arahan dari Chairul Tanjung bahwa tidak ada penutupan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Sep 2014, 15:06 WIB
(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan tidak akan menutup Bandar Udara (Bandara) Juanda Surabaya saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2014. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan tak akan menutup karena akan mengganggu aktivitas perekonomian.

"Nggak ada penutupan. Saya sudah bicara ke Presiden dan TNI. Nggak ada penutupan. Sudah diklarifikasi. Ada kesalahpahaman komunikasi. Saya langsung telepon Pak Bambang Susantono, dan Dirjennya nggak ada penutupan dan sekarang sedang dikoordinasi tidak boleh ganggu aktivitas ekonomi," kata Chairul Tanjung, Selasa (9/9/2014).

Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, telah mendapat arahan dari Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengenai hal tersebut.

"Kemarin Pak CT telepon ke saya, menyampaikan sudah bertemu presiden, memberikan arahan sehingga diatur bagaimana nanti persiapannya," terang dia kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Bambang mengatakan, pihaknya sedang memikirkan langkah-langkah agar penerbangan nasional tidak terganggu karena perayaan tersebut.

Kendati begitu, dia mengaku perayaan ini tak terelakkan pada terganggunya penerbangan. Dia mengatakan, meski ada gangguan tapi tidak akan parah.

"Tidak ekstrem, desas-desusnya kemarin karena ditutup berapa jam, mungkin ada delay sedikit, tapi delay-nya sebelah mana itu yang diatur," ujar Bambang di kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta.

Rencananya, Bandara Juanda akan digunakan pada 1-4 Oktober dan 7 Oktober. Sebanyak 219 pesawat tempur akan parkir di Juanda. Selain itu, di sekitar Juanda akan dipakai untuk latihan pesawat mulai pukul 08.00 sampai 14.00. Sehingga, bandara yang terletak di Sidoarjo itu akan ditutup sementara untuk penerbangan sipil. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya