Bapak Internet Dunia Puji Indonesia di IGF Turki

Pernyataan itu disampaikan Vint Cerf di hadapan delegasi Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) di selaacara Global IGF 2014 Turki.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 10 Sep 2014, 17:00 WIB
Vint Cerf (foto: hottinroof.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Vinton Gray "Vint" Cerf, salah satu bapak Internet dunia, memuji Indonesia. Menurutnya dialog tata kelola Internet yang diinisiasi di ID-IGF di Indonesia patut dicontoh. 

Pernyataan itu disampaikan Vint Cerf di hadapan para delegasi Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) di sela-sela acara Global IGF 2014 di Istanbul, Turki.

"Indonesia dapat menjadi model bagi kawasan tentang bagaimana mendorong pelibatan multi-stakeholder untuk tata kelola Internet," kata Vint Cerf, melalui keterangan tertulis yang kami terima dari ICT Watch, selaku salah satu delegasi Indonesia yang mengikuti IGF 2014.

Vint Cerf yang juga menjabat sebagai Chief Internet Evangelist Google itu juga mengatakan bahwa inisiasi dan proses Indonesia dalam dialog tata kelola Internet patut ditularkan ke sejumlah negara tetangga. 

"Apa yang telah dilakukan Indonesia (dalam formulasi ID-IGF) , secara umum telah melampaui apa yang telah dilakukan oleh negara lain," puji Vint Cerf.

Vint Cerf mendorong agar ID-IGF berani mengambil inisiatif dialog lebih luas lagi, tidak sekedar untuk Indonesia saja, tetapi juga untuk di kawasan regional.

Apresiasi tersebut tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi ID-IGF. Pasalnya tim ID-IGF selama ini berjuang keras untuk bisa mengajak para multi-stakeholder untuk duduk bareng membahas persoalan tata kelola internet.

"Pengakuan dunia terhadap proses yang tengah dirintis oleh ID-IGF, menjadi kepercayaan dan amanah untuk terus mendorong proses tata kelola Internet di Indonesia menjadi lebih transparan, akuntabel dan profesional," ujar Andi Budimansyah, Chair ID-IGF, yang juga Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI).

Shita Laksmi mewakili Indonesia CSOs Network for Internet Governance (ID-CONFIG) juga menyatakan hal yang senada. "Apa yang telah dicapai oleh ID-IGF adalah sebuah proses awal yang masih perlu didorong secara berkelanjutan," tuturnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang juga turut hadir di acara tersebut meyakini bahwa format dialog yang diusung ID-IGF perlu terus dikembangkan.

"ID-IGF adalah medium dialog yang baik bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk saling membuka diri dan mendiskusikan tantangan maupun peluang atas tata kelola Internet di Indonesia," kata Mariam F Barata, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya