Pesawat Enggang Air Tergelincir di Bandara Mulia Papua

Dalam kecelakaan cross landing itu, pesawat Enggang Air mendarat berjarak 400 meter dari ujung landasan Bandara Mulia.

oleh Katharina Janur diperbarui 09 Sep 2014, 16:54 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jayapura - Pesawat Enggang Air dengan nomor lambung PK-RSC yang dipiloti Jhose (45) dan kopilot Sung Il Min (36) tergelincir saat mendarat di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, sekitar pukul 12.48 WIT.

Dalam kecelakaan cross landing itu, pesawat mendarat berjarak 400 meter dari ujung landasan. Akibatnya kapal terbang itu mengalami patah ban depan dan ban sebelah sebelah kiri serta patah sayap ujung sebelah kanan.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis ketika dihubungi mengatakan pesawat tersebut berpenumpang 10 orang, yang terdiri dari 9 dewasa dan satu balita. Dalam kecelakaan pesawat yang berangkat dari Bandara Sentani, Jayapura dengan tujuan Mulia ini tidak terdapat korban jiwa.

"Penumpang dengan segera dievakuasi ke RSUD Mulia guna mendapat perawatan medis. Kerugian hingga saat ini yang tercatat adalah patah ban depan dan ban sebelah kiri, patah sayap ujung sebelah kanan dan kerusakan pada baling-baling depan," jelasnya, Selasa (9/9/2014).

Ada dugaan saat pesawat Enggang Air melakukan pendaratan, cuaca disekitar Bandara Mulia berangin kencang. Informasi yang diterima pihak kepolisian, tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan segera turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya