Komisi X DPR: Jokowi Bawa Kemajuan Pesat Pendidikan Lewat Digitalisasi Sekolah

Hetifah mendorong agar program digitalisasi sekolah terus digencarkan pemerintahan Presiden Jokowi agar pendidikan di Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-negara lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2021, 22:16 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT APEC-ABAC secara virtual. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyoroti kondisi pendidikan di Indonesia. Dia menilai, pemerintah telah membawa kemajuan pendidikan yang pesat lewat digitalisasi sekolah.

Ia pun mendorong agar program digitalisasi sekolah terus digencarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar pendidikan di Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain.

Hal itu disampaikan Hetifah saat menjadi narasumber pada Seminar BEM Rema UPI Bandung bertajuk 'Digitalisasi Sekolah: Meretas Batas Ruang Pembelajaran Tradisional'.

"Saya melihat Presiden Jokowi sudah membuat kemajuan yang cukup pesat. Hanya saja kita harus terus bergerak karena kita sedang bersaing dengan negara lain," ujar Hetifah dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (28/12/2021).

Menurutnya, digitalisasi saat ini sudah menjadi sebuah keharusan bagi negara-negara di dunia. Karenanya, dia ingin melalui kebijakan transformasi digital Presiden Jokowi dapat meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

Sebab, menurut dia, sebuah negara dapat lebih maju dan berkembang dengan menguasai teknologi. Bila sudah begitu, maka pendidikan di Indonesia akan menjadi yang terdepan dan mampu bersaing dengan negara-negara maju.

"Digitalisasi sesuatu yang niscaya karena SDM (Sumber Daya Manusia) kita harus mampu bersaing di ranah global. Kuncinya adalah penguasaan teknologi semua pengetahuan sekarang sangat terbuka luas melalui teknologi," jelas Hetifah.


Literasi Digital

Lebih lanjut, politikus Golkar itu menyampaikan, saat ini literasi digital merupakan sebuah kunci pembuka jika ingin menguasai teknologi. Namun demikian, dalam penerapannya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dari lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.

"Literasi digital juga menjadi tugas kita bersama termasuk pemerintah. Selain juga harus menyiapkan fasilitas pendukung dengan menyediakan berbagai platform yang bagus dan mudah diakses," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya