Oknum Tim Transisi yang Nyelonong Paling Dicari

Tim Transisi Jokowi JK sempat disibukkan dengan tim gadungan yang nyelonong ke kementerian SBY. Oknum itu paling dicari.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Sep 2014, 05:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi sempat disibukkan dengan munculnya tim gadungan yang 'nyelonong' masuk ke kantor kementerian teknis untuk melakukan komunikasi. Tapi, sampai saat ini belum diketahui siapa oknum yang menamakan diri Tim Transisi Jokowi-JK itu.

Berita itu menjadi kabar terpopuler selain perkembangan menteri Jokowi yang diminta mengggunakan mobil peninggalan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berikut 5 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Selasa 9 September 2014 ini:

1. Oknum Transisi Nyelonong ke Menteri

Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto meminta siapa pun yang mengetahui keberadaan tim transisi gadungan untuk segera melaporkan kepada pihak Rumah Transisi.

"Kalau ada yang tahu silakan laporkan ke saya karena sampai sekarang saya tidak tahu siapa oknumnya," kata Andi di Rumah Transisi, Jakarta,
Senin (8/9/2014).

Dia menjelaskan, seluruh deputi sudah berkumpul dan mencari tahu siapa pelakunya. Tapi sampai sekarang belum juga ada laporan termasuk dari kementerian yang didatangi tim transisi gadungan itu.

Selengkapnya: Dicari Oknum Tim Transisi yang Nyelonong ke Menteri SBY

2. Mobil Dinas Menteri Jokowi-JK

Berbeda dengan anggota kabinet Susilo Bambang Yudhoyono yang menggunakan Toyota Crown Royal Saloon, para menteri di kabinet Jokowi-JK akan menggunakan tunggangan mewah baru yaitu Mercedes-Benz.‎ ‎Kepastian tersebut didapatkan setelah lelang untuk pengadaan mobil dinas operasional menteri yang sudah selesai dilakukan sejak 24 Agustus lalu.

Namun, presiden terpilih Joko Widodo tidak setuju dengan pembelian puluhan mobil Mercy bagi para menterinya itu. Jokowi bahkan mengaku sejak awal sudah tidak sepakat dengan rencana tersebut.

"Saya sudah menyampaikan itu ke Setneg gak usah beli, pakai yang lama. Saya kan ditelepon, saya beri tahu gak usah saja, biar pakai yang lama," ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).

Selengkapnya: Jokowi Minta Menterinya Pakai Mobil Peninggalan Kabinet SBY

3. PPP Diserukan Lepas Koalisi Prabowo

DPW PPP seluruh Indonesia tengah menggalang dukungan untuk mendesak DPP PPP hengkang dari Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo-Hatta. Mereka juga akan menyerukan agar PPP bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah Jokowi-JK.

Gerakan politik itu akan dibahas dalam Silaturahmi Akbar Ketua dan Sekretaris DPW PPP se-Indonesia di hotel Doubletree by Hilton-Diponegoro, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).

Selengkapnya: DPW Se-Indonesia Serukan PPP Tinggalkan Koalisi Prabowo

4. Menteri Jokowi-JK

Presiden terpilih Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla atau JK masih mencari nama-nama menteri untuk duduk di kabinetnya kelak. Di antara nama-nama yang bermunculan, Rokhmin Dahuri diusulkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Rokhmin adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Sukarnoputri.

Lantas siapa lagi menteri lainnya. Selengkapnya: 4 Nama Diusulkan Jadi Menteri Jokowi-JK.

5. Kebijakan Luar Negeri Jokowi

Usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kepala Staf Tim Transisi Rini Soemarno mengaku puas mendengar penjabaran tentang garis kebijakan luar negeri Indonesia saat ini.

Namun, Rini menyatakan, kebijakan luar negeri pada pemerintahan Jokowi akan sedikit berbeda dengan yang ada saat ini.

Bagaimanakah itu? Selengkapnya Tim Transisi: Kebijakan Luar Negeri Jokowi Beda dengan SBY

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya