Liputan6.com, Praha Pelatih Belanda, Guus Hiddink kembali mengamuk usai timnya kalah 1-2 dari tuan rumah Republik Ceko dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2016 yang berlangsung Rabu (10/9/2014) dini hari WIB di Stadion Generali Arena Praha. Hiddink murka karena Belanda kalah di menit-menit akhir alias injury times.
Belanda tertinggal terlebih dahulu pada laga kualifikasi grup A ini lewat gol B Dockal di menit ke-21. Namun Belanda bisa samakan kedudukan ketika Stevan de Vrij mencetak gol hasil umpan dari Daley Blind. Sayang, Belanda kecolongan di injury times saat Vaclav Pilar mencetak gol.
Gol tersebut berawal dari blunder bek Daryl Janmaat. Pada sesi konfrensi pers, Hiddink tak sembunyikan amarahnya. "Saya marah. Di detik terakhir pertandingan, Anda seharusnya tak pernah kalah," ujarnya seperti dikutip Goal.com.
"Kami seharusnya bisa tinggalkan tempat ini dengan skor 1-1, tapi kami melepasnya dengan cara yang bodoh. Saat bicara sekarang, saya masih merasakan marah. Ketika saya melihat situasi dengan jelas, saya pikir Memphis Depay adalah pemain terbaik kami. Ini hal bagus untuk masa depan, itu saja."
Tak hanya Hiddink, Wesley Sneijder juga mengaku pemain harus kecewa dengan permainan mereka pada laga pertama kualifikasi. "Saya sangat marah. Kami harus berkaca. Ini bukan kesalahan pelatih atau sistem, ini berkaitan dengan pemain," tandasnya.
Advertisement
"Kami tak boleh membanggakan hasil di Piala Dunia, itu tak berguna. Jika Anda main tandang lawan Republik Ceko, Anda harus bertarung. Tentu, Robben itu penting, tapi tanda dia kami seharusnya bisa menang di Praha."
Baca Juga:
Italia Raih Kemenangan Kedua di Bawah Conte
Tak Disangka, Gaji Bintang Juve Ini Hanya Rp 435 Juta per Pekan
Mantan Atlet Indonesia: Kerja Serabutan Demi Rezeki Halal
