Pertagas Niaga Pasok LNG ke Pembangkit Listrik Bali

Direktur Utama PT Indonesia Power, Supangkat Iwan menuturkan, pasokan liquid natural gas untuk pembangkit listrik Pesanggarahan dari Benoa.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Sep 2014, 20:42 WIB
Pemerintah sudah mengirim tim renegosiasi harga gas tangguh.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertagas Niaga akan memasok gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) sebesar 3,36 juta ton ke pembangkit listrik di Pesanggrahan Bali selama 16 tahun.

Hal tersebut telah tercantum dalam penandatanganan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement) jual beli gas antara PT Pertagas Niaga dengan PT Indonesia Power di Jakarta, Rabu (10/9/2014). Penandatangan perjanjian jual beli  ini dilakukan oleh  Direktur Utama PT Pertagas Niaga Jugi Prajugio, dan  Direktur  Utama PT Indonesia Power Supangkat Iwan Santoso,

Supangkat mengungkapkan, kerja sama ini merupakan bentuk dari komitmen baik Indonesia Power maupun Pertagas Niaga sebagai perusahaan di bidang energi untuk bergandeng tangan mengatasi masalah energi. 

Apalagi kedua perusahaan ini adalah sama-sama anak perusahaan dua BUMN  raksasa energi nasional. "Ini juga wujud dari sinergi  BUMN di bidang energi," kata Supangkat.

Sedangkan Jugi mengungkapkan, kerja sama ini berlangsung dalam periode 2019 sampai 2035. LNG yang dipasok untuk pembangkit tersebut berasal dari berbagi sumber dan akan diregasifikasi di Land Storage Regasification Unit (LSRU) di Pelabuhan Benoa, Bali.

"Kerja sama ini merupakan bukti konkrit dari Pertagas Niaga sebagai anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang berkomitmen untuk memecahkan masalah energi yang dihadapi bangsa ini," tutur Jugi.

Menurut Jugi, dam dalam memasok gas bagi Pembangkit Bali ini,  tidak hanya terbatas  pada jual beli LNG, tetapi juga  pemanfaatan fasilitas Mid-Stream.  Mulai dari pengangkutan LNG, terminal penyimpanan LNG, regasifikasi LNG  serta penyaluran  gas hasil regasifikasi melalui pipa ke plant gate pembangkit listrik milik Indonesia Power.  

Untuk memasok liquid natural gas ke pembangkit listrik di Bali ini, Pertagas Niaga tak hanya mengandalkan pasokan dari Mahakam, tetapi juga dari sumber-sumber domestik lainnya, serta impor  dari negara-negara produsen.

"Sementara untuk pemanfaatan fasilitas Mid-Stream, Pertagas Niaga juga menggandeng sejumlah perusahaan," pungkasnya. (Pew/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya