Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menggelar pertemuan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Pertemuan tersebut terkait upaya pencegahan berkembangnya kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (10/9/2014), dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam itu, Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bergantian memberikan pandangan.
Din Syamsuddin mengatakan, ISIS merupakan produk lama namun menggunakan merek baru. Jika pemahamannya diterapkan, maka dapat menimbulkan malapetaka di Indonesia.
Sementara Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menuturkan, masyarakat seharusnya menyuburkan rasa nasionalisme terlebih dahulu, baru memperkuat pemahaman agama. Negara yang hampir 100% penduduknya muslim pun bisa berantakan karena tidak ada rasa nasionalisme dari warganya.
Jenderal Moeldoko berharap, TNI dapat berkerjasama dengan ormas Islam seperti Muhammdiyah dan NU untuk mencegah perkembangan ISIS di Indonesia. (Mut)
Baca juga:
Tantangan Bakar Bendera ISIS Saingi Ice Bucket Challenge
Advertisement
Kontroversi 'Usulan' Pemindahan Makam Nabi Muhammad