Bahaya Mengintai Orang dengan Insomnia Kronis

Tekanan darah tinggi akibat insomnia picu hadirnya permasalahan kesehatan lain.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Sep 2014, 09:00 WIB
Stres, rasa cemas, atau efek samping dari obat-obatan dapat mengganggu pola tidur seseorang yang menyebabkan mereka mengembangkan insomnia.

Liputan6.com, Jakarta Insomnia tak hanya ditandai dengan sulitnya tubuh untuk terlelap. Seseorang yang dalam tidurnya terus-terusan terbangun juga termasuk dalam kategori terganggu tidurnya.

Namun jangan anggap enteng jika ini terjadi tiga hari dalam seminggu selama satu bulan. Ini artinya Anda sudah memasuki tahap insomnia kronis menurut webMD.

"Telah diketahui bahwa insomnia kronis berdampak buruk pada kesehatan hati," terang Paola A. Lanfranchi, profesor di Universite de Montreal Faculty of Medicine seperti dilansir dari Science Daily, Rabu (10/9/2014).

Pada malam hari, yang seharusnya seseorang terlelap akan membuat tekanan darah menurun yang membuat hati beristirahat. Sedangkan hal yang berkebalikan terjadi pada orang insomnia. Tidur pagi hari dan tak teratur membuat tekanan darah tinggi sehingga meningkatkan risiko kardiovaskular dalam jangka panjang dan merusak organ hati.

Bayangkan jika insomnia kronis yang dialami tidak segera diatasi, risiko kesehatan hati dan jantung akan semakin besar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya