Heboh Bangkai Singa di Freezer Restoran Inggris

Liputan6.com, London - Inspektur Dinas Kesehatan Inggris menemukan bangkai singa yang disimpan di sebuah freezer restoran di wilayah Chichester, West Sussex, Inggris.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (11/9/2014), Inspektur Kesehatan terkejut melihat bangkai hewan buas itu membeku di dapur restoran yang terletak di samping sayuran dan daging yang siap dimasak. Muncul dugaan bahwa daging singa itu akan disajikan kepada pengunjung restoran.

Namun, pemilik restoran membantah dugaan tersebut. Ia bersikeras bahwa bangkai singa itu disimpan untuk memberi makan anjing-anjing peliharaannya. Bukan untuk dikonsumsi manusia.

Manajer perlindungan kesehatan, Ian Brightmore mengatakan, "Ketika tengah melakukan pemeriksaan rutin di daerah lain, saya menemukan ada bangkai singa di dalam freezer. Singa itu disumbangkan oleh kebun binatang yang berlokasi dekat dengan restoran. Pemiliknya memiliki banyak anjing, jadi daging singa itu digunakan untuk memberi makan hewan peliharaannya."

"Tapi karena bangkai singa itu disimpan dengan bahan makanan yang akan dikonsumsi manusia, maka tentu saja kami harus segera mengambil tindakan," lanjut Ian.

Beruntung, restoran yang sengaja tidak disebutkan namanya itu masih diizinkan beroperasi, karena menyimpan bangkai singa hanya satu-satunya pelanggaran yang dilakukan pemilik restoran.

Meskipun bebas dari sanksi, Ian memberi peringatan untuk tetap menjaga makanan tetap higienis dan mengancam menutup usaha restoran jika masih membandel.

"Jika kami menemukan sesuatu yang dianggap berbahaya, kami akan bertindak keras. Itu berarti restoran harus ditutup sampai masalah terselesaikan," tegas Ian.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Inggris pernah menemukan tikus-tikus yang bersarang di kotak pizza di sebuah restoran pada awal tahun 2014. Kemudian pada bulan Maret, seorang pemiliki restoran dikenakan denda setelah petugas menemukan kotoran tikus pada roti yang dijual.

Namun bangkai singa yang disimpan di dalam freezer menjadi kasus teraneh yang pernah ditemukan petugas kesehatan Inggris. (Imelia Pebreyanti/Mut)