Pasukan Perdamaian PBB yang Ditawan Pemberontak Suriah Dibebaskan

Sejumlah pasukan penjaga perdamaian PBB asal Fiji yang ditawan oleh kelompok pemberontak Suriah di Dataran Tinggi Golan akhirnya dibebaskan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 11 Sep 2014, 16:42 WIB

Liputan6.com, Golan - Pada Agustus lalu, pasukan perdamaian PBB di bawah komando UNDOF yang berdinas di Dataran Tinggi Golan, terjebak dalam tembak-menembak antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak. Pasukan perdamaian itu beranggotakan pasukan dari 6 negara, termasuk Fiji dan Filipina.

Kelompok Front Al Nusra di Suriah, yang terkait dengan Al Qaeda, telah membebaskan 45 anggota pasukan perdamaian PBB asal Fiji setelah menahan mereka selama dua minggu di sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan. Demikian dikatakan oleh para pegiat.

"Pembebasan itu ditengahi oleh suatu negara Teluk (Persia)," kata seorang pegiat Suriah pada Kamis ini. Namun ia tidak mau disebutkan namanya.

Sebagaimana dikutip Liputan6.com dari Sky News, Kamis (11/09/2014), pegiat itu menambahkan bahwa perincian hal tersebut akan diungkapkan setelah para prajurit itu diserahterimakan kepada UNDOF, pasukan perdamaian PBB yang berdinas di Dataran Tinggi Golan.

 

Foto dok. Liputan6.com

 

Rami Abdel-Rahman, kepala Pengamat HAM Suriah (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR), mengatakan badan yang berpusat di Inggris itu mendapatkan informasi bahwa para prajurit itu telah dibebaskan.

"Kami masih menunggu informasi tentang ketibaan mereka di kawasan yang aman," kata dia.

Pasukan penjaga perdamaian itu diciduk pada 28 Agustus lalu di daerah bergolak di Quneitra, di mana pasukan Suriah dan pemberontak telah berperang selama beberapa minggu belakangan ini. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya