Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) belum menentukan komposisi jumlah kementerian pada kabinetnya mendatang. Dia mengatakan, untuk menentukan jumlah kementerian, yang menjadi dasar bukanlah ramping atau gemuknya sebuah pemerintahan.
Menurut Jokowi, yang terpenting dalam sebuah pemerintahan adalah kinerja di tiap kementerian yang dibentuk dapat fokus menyelesaikan program-program yang dibuat sesuai target.
"Bukan masalah nama kementerian, bukan masalah ramping atau gemuk. Tapi itu menjadi kabinet yang kuat. Kementerian yang kuat. Bisa laksanakan program dan implementasi program, jangan apa-apa gemak-gemuk, rompang-ramping," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Jokowi pun mengungkapkan, berapapun jumlah menteri di kabinetnya mendatang, tidak bisa menjadi tolok ukur kalau kabinetnya disebut kabinet gemuk atau kabinet ramping. Ia pun mencontohkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia yang dalam kabinet pemerintahannya berjumlah 24 Kementerian, namun secara demografis, jumlah penduduknya jauh lebih sedikit dibanding Indonesia.
"Malaysia itu jumlah penduduknya 24 juta, menterinya 24. Kita (Indonesia) punya 17.000 pulau, penduduk 240 juta harusnya menterinya berapa? Oleh sebab itu saya sampaikan, ramping, gemuk atau atletis itu tergantung yang kita lihat," ujar Jokowi.
Ia pun menegaskan, kementerian yang kuat juga ditentukan oleh sosok menteri yang nantinya akan ia pilih. Ia menyatakan, menteri-menterinya nanti harus mempunyai integritas dan kemampuan manajerial yang baik.
"Dan segera bisa mengimplementasikan semua program. Kuat kalau menterinya bisa beri leadership yang kuat, kompetensi kuat, kapabilitasnya kuat," tutur Jokowi. (Mut)
Jokowi: Kementerian Bukan Masalah Jumlah tapi Kekuatan
Menurut Jokowi, yang terpenting dalam sebuah pemerintahan adalah kinerja di tiap kementerian yang dibentuk dapat fokus bekerja.
diperbarui 12 Sep 2014, 15:34 WIBJokowi heran dengan besarnya anggaran rapat kementerian dalam RAPBN 2015 (Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara, Ini Penjelasan Lengkapnya
7 Resep Macaroni Schotel Lezat untuk Menu Spesial di Rumah
Contoh Tujuan Proposal, Panduan Lengkap Menyusun Proposal yang Efektif
Tujuan Norma dalam Masyarakat: Panduan Lengkap untuk Kehidupan Harmonis
Memahami Tujuan Bank Indonesia, Peran Vital dalam Perekonomian Nasional
Memahami Tujuan Zakat Fitrah dan Manfaatnya bagi Umat Islam
Tujuan Permesta, Perjuangan Rakyat Semesta untuk Keadilan dan Otonomi Daerah
Tujuan Bank Dunia, Sejarah, Fungsi, dan Perannya dalam Pembangunan Global
Baru 2 Bulan Jadi Menteri Investasi, Rosan Catat 579 Kesepakatan Bisnis Senilai Rp 3,9 Triliun
Uang Tunai Sebesar Rp24,6 Triliun Dialokasikan BRI Jelang Periode Nataru
Bos MotoGP Buka Suara Soal Syarat Masuk untuk BMW dan Suzuki
Cara Membuat Bika Ambon: Resep Lengkap dan Tips Anti Gagal