Derbi Madrid, Ancelotti-Simeone Adu Cerdik Serangan Balik

Ancelotti dan Simeone terapkan strategi counter attack di derbi Madrid.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Sep 2014, 11:24 WIB
Real Madrid vs Atletico Madrid (Liputan6.com/Ari Wicaksono)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid akan menjamu Atletico Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (14/9/2014) dini hari WIB. Dalam pertandingan ini, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti dan pelatih Atletico, Diego Simeone akan menerapkan taktik yang sama.

Saat masih menjadi pemain profesional, Ancelotti dan Simeone pernah bermain di Liga Italia. Ancelotti bermain di Italia sejak tahun 1976 hingga 1992. Sedangkan Simeone pernah memperkuat Inter Milan (tahun 1997-99) dan Lazio (1999-2003).

Keduanya pun sangat kental dengan gaya permainan Italia yang kuat dalam pertahanan dan mengandalkan serangan balik untuk mencetak gol. Gaya seperti itu pun berlarut hingga keduanya telah menjadi pelatih sukses.

Bersama Los Galacticos --julukan Madrid--, Ancelotti yang mengandalkan counter attack sukses mempersembahkan dua gelar, yakni Copa del Rey dan Liga Champions di tahun pertamanya.

Tidak hanya itu saja, dengan taktik mengandalkan melalui sektor sayap, Madrid berhasil mempecundangi rival abadinya, Barcelona di partai final Copa del Rey. Ketika itu Madrid menang 2-1 dari Barcelona.

Saat derbi Madrid nanti, pelatih berusia 55 tahun tersebut mengandalkan dua bintang yang memiliki kecepatan, yakni Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. Sementara Karim Benzema akan menjadi target man.

Untuk menunjang strategi counter attack, Ancelotti akan menurunkan dua kreator serangan sekaligus, yakni Toni Kroos dan James Rodriguez. Keduanya akan saling bahu-membahu mencari celah untuk menciptakan peluang bagi trio andalan Madrid.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/735730/original/026652200_1410427090-infografis-real-madrid-vs-atletico-madrid-aji-140911.jpg


Sementara itu, taktik counter attack yang diterapkan Simeone juga tidak kalah dengan Ancelotti. Atletico telah membuktikannya saat menyingkirkan Chelsea di Liga Champions musim lalu.

Ketika bermain di Stadion Stamford Bridge, manajer Chelsea, Jose Mourinho memutuskan untuk bermain terbuka dan tampil menyerang. Taktik itu ternyata salah besar, karena strategi serangan balik Simeone lebih garang. Chelsea pun harus menyerah dengan skor 3-1.

Taktik seperti itu tampaknya bakal diterapkan Simeone dalam derbi Madrid. Pria berusia 44 tahun itu kemungkinan bakal menerapkan formasi 4-5-1.

Simeone akan mengandalkan kecepatan dua pemain sayapnya, Alessio Cerci dan Arda Turan untuk menjalankan strategi counter attack. Koke dan Tiago akan menjadi kreator serangan Los Rojiblancos (sebutan Atletico).

Sementara Mario Mandzukic yang sudah mencetak satu gol dalam dua pertandingan terakhir Atletico akan menjadi penyerang tunggal. Meski menjadi penyerang tunggal, Mandzukic akan mendapat bantuan dari bek Atletico Diego Godin untuk membobol gawang Madrid.

Godin sudah mengetahui cara paling ampuh untuk merobek gawang Madrid. Godin sering mencetak gol ke gawang Madrid melalui sundulan setelah memanfaatkan tendangan bebas dan corner.

Lalu taktik counter attack milik siapa yang bakal memenangkan timnya di derbi Madrid ketujuh pada tahun 2014? Kita saksikan saja.

Prediksi susunan pemain:

Real Madrid: Iker Casillas; Daniel Carvajal, Sergio Ramos, Pepe, Marcelo; Toni Kroos, James Rodriguez, Luka Modric; Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema

Atletico Madrid: Oblak; Miranda, Juanfran, Diego Godin, Jesus Gomez; Koke, Alessio Cerci, Arda Turan, Gabi, Tiago; Mario Mandzukic

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya