Liputan6.com, Jakarta: Persepam Madura United (MU) mengajukan protes ke PT Liga Indonesia terkait beberapa pelanggaran yang dilakukan klub Indonesia Super League (ISL). Dalam hal ini, Persepam memprotes adanya pemain ilegal dari Perseru Serui ketika melawan Mitra Kukar 25 Agustus lalu.
Pada pertandingan itu, empat pemain asing Perseru Serui Ali Khadafi, Seme Patrick, Boumsong dan Sunday Oboh masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Yang menjadi masalah, International Transfer Certificate (ITC) Sunday Oboh sampai sekarang tidak jelas.
Kontan saja, keteledoran Liga Indonesia mendapat kecaman dari klub lainnya seperti Persepam Madura United. Manajer Persepam Madura United, Achsanul Qosasi mengaku telah melayangkan surat protes kepada PT LI terkait kejadian tersebut.
Menurut Achsanul, Persepam merasa dirugikan karena Perseru Serui adalah seteru langsung Persepam dalam penentuan degradasi atau tidak musim ini. Seperti diketahui, meski memiliki poin sama 23 di wilayah Timur, Persepam tetap terdegradasi karena kalah head to head dengan Perseru Serui.
"Jika PT Liga tidak memproses apa yang kami ajukan, maka PT Liga patut dipertanyakan kredibiltas dan integritasnya untuk sepakbola Indonesia. Karena hal ini menyangkut aturan FIFA dan aturan Liga," kata Achsanul Qosasi kepada wartawan, Jum'at (12/09/2014).
"Saya harap PSSI tidak berpihak, karena jika hal ini dibiarkan maka tidak tertutup kemungkinan klub-klub yang tidak memiliki backing di PSSI akan menjadi korban seperti yang dialami Madura (Persepam). Kita tidak perlu orang pintar untuk mengetahui siapa pemilik Perseru," tambahnya.
Diharapkannya, PT LI bisa lebih jeli dengan keteledoran-keteledoran seperti itu. Bahkan, PT LI harus sigap dalam mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi.
"Jika ini dibiarkan, maka perlahan borok itu akan terbongkar. Harus diingat pembiaran adalah kesalahan. Dan kami menjadi bagian dari ISL karena kebanggan masyarakat Madura," tuturnya.
Teliti Bukti
Sementara itu, Anggota Eksekutif Bidang Kompetisi, Erwin Dwi Budiawan mengaku akan segera membawa permasalahan itu kepada Liga Indonesia.
"Kami akan teliti dulu buktinya. Kalau memang benar adanya seperti itu maka jelas akan ada sanksi. Karena kan ini menyangkut Regulasi yang berlaku," kata Erwin Dwi Budiawan.
Sementara itu, CEO. Liga Indonesia, Joko Driyono kepada wartawan mengatakan bahwa para pemain asing yang saat ini merumput di kompetsi di Indonesia sudah sah.
"Begitu PT.Liga merilis pemain itu berarti sudah sah.Persepam lupa bahwa banyak pemain yang belum punya ITC tapi disahkan," tuturnya.
Baca Juga:
Van Gaal Ungkap Alasan Jual Welbeck ke Arsenal
Strategi Parkir Bus Mourinho Bisa Dimainkan di FIFA 15
Kalah Seksi, Pacar Cantik Casillas Kehilangan Pekerjaan
Advertisement