SDA Tuding Ada Kepentingan Terselubung di Balik Pemecatannya

Suryadharma Ali memecat balik para petinggi PPP yang memberhentikannya.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 12 Sep 2014, 21:31 WIB
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Suryadharma Ali (SDA) menuding ada kepentingan-kepentingan terselubung di balik pemberhentiannya dari Ketua Umum PPP, selain alasan ditetapkannya sebagai tersangka KPK. Dugaan itu, menurut SDA, karena sudah ada upaya untuk melengserkannya sebelum ia jadi tersangka.

Sebab, sebelum dirinya ditetapkan tersangka, upaya pelengseran itu sudah terjadi. Suryadharma bahkan menduga pemberhentian dirinya yang dimotori sejumlah kader seperti Suharso Monoarfa dan Emron Pangkapi itu memiliki sejumlah motif.

"Mereka ingin membawa PPP dalam tujuan politik lain yang bertolak belakang dengan keputusan selama ini," ucap SDA di Gedung DPP PPP, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Kata SDA, pelengserannya dilakukan demi tujuan untuk memudahkan pengelolaan pembagian jabatan pada DPR/MPR periode 2014-2019. Suryadharma juga menilai para pengurus yang memberhentikannya itu ingin membawa PPP ke tempat lain dalam rangka memperoleh jabatan menteri.

"Saat saya menjadi tersangka itu dijadikan amunisi untuk menggulingkan saya dengan cara-cara sangat kasar dan inkonstitusional dan makar," tegas dia.

Oleh karena itu, karena menilai dirinya masih sah sebagai Ketum PPP, Suryadharma pun mengambil keputusan untuk melakukan perubahan pengurus partai. "Pertama diberhentikan dari jabatan, kedua diberhentikan dari keanggotaan dan otomatis jabatan-jabatan akan dicopot," pungkas Suryadharma.

Sebelumnya, pada rapat harian PPP Rabu 10 September lalu, sejumlah pengurus antara lain Suharso Monoarfa, Romahurmuziy, Emron Pangkapi dan lain-lain memutuskan memecat SDA. Alasannya, yang bersangkutan dinilai merusak nama partai berkaitan dengan status tersangka oleh KPK. Keputusan pemberhentian itu diambil sesaat setelah Suryadharma meninggalkan rapat. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya