Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Eddy sepakat bila kabinet ke depan diisi oleh kalangan profesional. Namun ia mengusulkan, ada baiknya kabinet di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berasal dari kalangan partai politik dengan porsi 60% dari kalangan profesional murni dan 40% dari profesional kader partai politik.
"Kalau kita boleh usul 60-40. Artinya dari kaum profesional parpol 40% dan dari profesional murni 60%. Parpol juga banyak stok orang-orang profesional,” kata Lukman di sela seminar kebangsaan, ‘Membedah Arsitektur Pemerintahan Jokowi-JK’, Jakarta, Minggu (14/9/2014).
Ia menambahkan seyogianya parpol tetap mengirimkan orang-orang yang profesional yang ada di dalam partainya. PKB sendiri banyak anggota parpol yang profesional dan berpengalaman.
"Seperti yang berpengalaman menjadi menteri, anggota DPR berkali-kali, kemudian kalangan kampus serta LSM yang direkrut ke partai. Saya kira di PKB banyak ya," ujar Ketua Fraksi PKB di MPR ini.
Lalu saat disinggung, berapa menteri yang diinginkan PKB untuk masuk ke Kabinet Jokowi-JK, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menginginkan, PKB ingin sebanyak-banyaknya. "Kita kalau semakin banyak berperan di pemerintahan maka semakin baik. Tapi, semua kembali kepada langkah Jokowi-JK untuk menentukan," papar dia.
Disinggung, apakah ada kriteria khusus untuk calon menteri yang disodorkan oleh Jokowi-JK kepada parpol pendukungnya? Lukman mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sebab, komunikasi soal menteri dilakukan antara Jokowi-JK dengan ketua umum parpol pengusung.
"Tapi kalau Jokowi ingin menteri yang langsung bekerja, paham masalah, dan diisi oleh orang profesional, PKB akan mendukungnya," tegas dia.
PKB Usul Kabinet Jokowi Profesional Murni dan Profesional Parpol
Menurut politisi PKB Lukman Eddy, seyogianya parpol tetap kirim orang-orang yang profesional di dalam partainya untuk mengisi kabinet Jokowi
diperbarui 15 Sep 2014, 08:14 WIBSutiyoso pun tak akan berpikir dua kali untuk melepaskan jabatannya di PKPI jika Jokowi meminta dirinya bergabung dalam kabinet.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta-Fakta Terkait Kasus Pelecehan Agus Buntung, Rekaman Video saat Ancam Korban Viral
VIDEO: Bandara Haiti Dibuka Kembali Sebulan Setelah Kekerasan Geng Memaksa untuk Menutupnya
Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos 12 Desember di Piala AFF 2024
VIDEO: Sriwijaya FC Nunggak Gaji Pemain, Suporter Protes
Pramono Anung Ungkap Program 100 Hari Kerjanya Jika Sudah Dilantik Jadi Gubernur
Kota Tangerang Tetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi, Langkah Mitigasi Puncak Musim Hujan
6 Provinsi Belum Tetapkan UMP 2025, Mana Saja?
Kisah Sholawat Wahidah Bikin Bom Belanda jadi Butiran Kacang Hijau, Karomah Kiai Ma'ruf Kediri
Berkat Inovasi Cerdasnya, Chatbot BRI Sabrina Terima Anugerah Khusus di Ajang ICAII 2024
VIDEO: Presiden Korsel mengatakan Darurat Militer adalah Tindakan Pemerintahan
Ustaz Adi Hidayat Klarifikasi Isu Gantikan Miftah Maulana Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo
7 Potret Dhena Devanka Rawat Anak Sakit Habiskan Rp 116 Juta, Soroti Eks Suami