Liputan6.com, Dubai - Pemilik mal terbesar di dunia, Emaar Dubai Properties PJSC mengincar dana sekitar US$ 1,58 miliar atau sekitar Rp 18,76 triliun (asumsi kurs Rp 11.877 per dolar Amerika Serikat/AS) dari penawaran umum saham perdana/initial public offering (IPO). Dana hasil IPO itu terbesar untuk bisnis mal di Uni Emirat Arab sejak 2007.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan kepada otoritas bursa Dubai Financial Market, Emaar Malls Group PJSC berencana menjual 2 miliar saham pendirinya, atau sekitar 15 persen dari ekuitas. Kisaran harga saham yang ditawarkan 2,5 dirham-2,9 dirham. Penentuan harga saham akan ditentukan pada 29 September 2014.
Advertisement
"Perusahaan ini memiliki kualitas aset bagus dengan bisnis margin tinggi. Hal ini didukung pertumbuhan kuat dan kemampuan kas," ujar Taher Safieddine, Analis Shuaa Capital PSC di Dubai, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (15/9/2014).
Penjualan saham ini dilakukan sejak pekan lalu, dan berakhir pada 26 September 2014. Untuk investor ritel, penawaran saham berakhir pada 24 September 2014, dan penawaran saham berakhir pada 26 September untuk investor institusi.
Sekitar 60 persen saham akan dialokasikan untuk investor institusi, dan sisanya untuk investor ritel. Pencatatan saham akan tercatat di Dubai Financial Market pada 2 Oktober 2014.
Untuk melakukan penawaran saham, Emaar Dubai telah menunjuk Bank of America Merrill Lynch, JP Morgan Chase and Co, dan Morgan Stanley sebagai koordinator global dan bookrunner untuk IPO. Sementara itu, HSBC Holdings Plc, EFG-Hermes Holding SAE, National Bank of Abu Dhabi PJSC, dan Emirates Financial Services PSC sebagai joint bookrunners.
Emaar Properties mencatatkan laba bersih naik 24 persen menjadi 617,2 juta dirham pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya 498 juta dirham. Sementara itu, pendapatan mencapai 1,25 miliar dirham sepanjang enam bulan pertama 2014 dibandingkan tahun lalu 1,1 miliar. Asetnya mencapai 39,79 miliar dirham pada Juni 2014 dari 13,45 miliar dirham pada Desember 2011.
Emaar Properties fokus pada pendapatan berulang hotel dan mal untuk melindungi kinerja dari guncangan pasar properti. Aset Emaar termasuk empat pusat perbelanjaan, yang salah satunya Dubai Mall, dan 30 komunitas belanja dan ritel.
Pemerintah Dubai memiliki sekitar 30 persen dari Emaar properties. Sebagian dana dari IPO untuk membayar dividen khusus kepada pemegang saham.
IPO Emaar Properties ini diharapkan dapat diminati investor. Hal itu mengingat perusahaan properti ini mendapatkan sentimen positif dari industri pariwisata dengan peningkatan kedatangan turis. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!