Negara Arab Tawarkan Bantuan Serangan Udara ke ISIS di Irak

Sejauh ini, hampir 40 negara, termasuk 10 negara Arab, telah menandatangani rencana pimpinan AS untuk mengatasi kelompok ekstrimis ISIS.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Sep 2014, 10:53 WIB
Menlu AS John Kerry bertemu dengan pemimpin negara-negara Arab dan Turk. (BBC)

Liputan6.com, New York - Setelah setuju bergabung dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk menumpas ISIS. Sejumlah negara Arab menawarkan bantuan untuk ikut serta dalam melakukan serangan udara terhadap kelompok itu di Irak.

"Sejumlah negara-negara di Arab tawarkan serangan udara. Tetapi semua aksi harus mendapatkan persetujuan pemerintah Irak," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry seperti dikutip dari BBC, Senin (15/9/2014).

Sampai sejauh ini, hampir 40 negara, termasuk 10 negara Arab, telah menandatangani rencana pimpinan AS untuk mengatasi kelompok ekstremis ISIS.

"Saya sangat positif dengan janji bantuan militer untuk mengatasi kelompok ekstrem," kata Kerry di Paris setelah melakukan kunjungan ke Timur Tengah guna mendapatkan dukungan menumpas ISIS.

Sebelumnya, Australia juga mengumumkan pengiriman 600 pasukan ke kawasan Irak untuk menghadapi kemungkinan operasi perang terhadap milisi ISIS. Meski Kerry menyatakan belum mengirimkan pasukannya di darat.

Keberadaan ISIS juga membuat Prancis turun tangan untuk memberangus kelompok tersebut. Bahkan negara itu akan menjadi tuan rumah konferensi internasional yang digelar Senin ini, tentang keamanan Irak dan cara menangani kelompok militan itu.

ISIS kini diperkirakan telah menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah. Badan Intelijen CIA memperkirakan kelompok tersebut memiliki sampai 300.000 milisi. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya