Iran Tolak Ajakan AS untuk Kerja Sama Lenyapkan ISIS

Amerika Serikat sebelumnya menggalang bantuan dengan negara lain, termasuk Inggris, Prancis, Australia, dan Arab Saudi.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 15 Sep 2014, 17:31 WIB
Ayatollah Ali Khamenei (AFP)

Liputan6.com, Teheran - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei secara tegas mengatakan pihaknya telah menolak ajakan Amerika Serikat untuk bekerja sama melenyapkan kelompok Islamic State of Irak and Syria (ISIS).

Menurut pemimpin spiritual Negeri Persia tersebut, penolakan dari pihaknya lantaran AS selama ini dinilai kerap "berbuat kotor" dalam melancarkan aksi militernya.

"Saya katakan tidak, karena 'tangan' mereka kotor," ujar Khamenei, seperti dimuat Al-Arabiya, Senin (15/9/2014).

Dia menjelaskan, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry sebelumnya meminta Menlu Iran Mohammad Javad Zarif untuk bekerja sama. Dan Javad menolak permintaan Kerry tersebut.

Khamenei pun menuding Washington akan melancarkan serangan sesuka hati di Irak dan Suriah tanpa izin dari negara yang bersangkutan, seperti yang pernah dilakukan di Pakistan.

"Bom (dari Amerika Serikat) meledak di mana-mana tanpa restu negara yang jadi sasaran," katanya.

Amerika Serikat sebelumnya menggalang bantuan dengan negara lain, termasuk Inggris, Prancis, Australia, dan Arab Saudi, untuk menghancurkan ISIS. Obama juga bertekad dan menyiapkan strategi khusus untuk membinasakan kelompok Daulah Islamiyah di Suriah.

Iran diketahui merupakan sekutu pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pihak Assad tak terima jika AS melancarkan serangan di negaranya. Dan AS selama ini dikabarkan berperan dalam membeking pasukan pemberontak untuk melawan Assad. (Alx)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya