Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya masih memerlukan peran wakil menteri dalam kabinet pemerintahannya nanti. Gubernur DKI Jakarta tersebut sebelumnya menyebut dirinya akan menghapus jabatan wakil menteri (wamen) di hampir seluruh kementerian kabinetnya.
"Wamen (wakil menteri) untuk sementara ini menurut penilaian kita, mungkin masih diperlukan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan terkait struktur kementerian kabinet pemerintahannya di rumah Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (15/9/2014).
Jokowi menjelaskan, kemungkinan institusi Kementerian Luar Negeri yang akan mendapatkan jatah wakil menteri. Sebab posisi tersebut memang dibutuhkan.
"Masih diperlukan di Kementerian Luar Negeri," ucapnya.
Lantas apakah ada lagi kementerian yang juga akan mendapatkan jawabat wakil menteri? Jokowi belum mau menyebutkan. Menurutnya sampai saat ini pihaknya masih terus merumuskan kementerian mana lagi yang akan mendapatkan jatah wakil menteri.
"Nanti akan kita sampaikan di lain waktu, karena kemarin belum final. Hari ini mau kita finalkan. Kan masih ada waktu 1 bulan," tandas Jokowi.
Jokowi sebelumnya menegaskan, melarang menteri rangkap jabatan di kabinet dan partai politik seperti yang terjadi pada Pemerintahan SBY. Bagi calon menteri yang berasal dari parpol, harus melepas jabatannya di partai. Alasannya, agar menteri itu nantinya fokus menjalankan tugasnya melayani rakyat.
"Postur 34, otomatis lebih banyak profesional murni. Tapi jangan lupa dari parpol banyak yang profesional," ucap JK.
Dalam mencari calon menteri, Jokowi-JK melibatkan masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada publik untuk mengusulkan calon yang dianggap mumpuni.
Menurut Jokowi, ia memilih menteri tanpa melihat daerah asal mereka. "Pegangan kita adalah yang berkaitan dengan kompetensi, integritas, kemampuan managerial, leadership yang kuat," ujar Jokowi saat perjalanan menuju kawasan Megamendung, di rest area tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu 14 September. (Mut)
Jokowi: Wakil Menteri Masih Diperlukan
Jokowi menjelaskan, kemungkinan institusi Kementerian Luar Negeri yang akan mendapatkan jatah wakil menteri.
diperbarui 15 Sep 2014, 19:04 WIBPresiden terpilih Joko Widodo berpenampilan tidak seperti biasanya, Jumat (12/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos 12 Desember di Piala AFF 2024
VIDEO: Sriwijaya FC Nunggak Gaji Pemain, Suporter Protes
Pramono Anung Ungkap Program 100 Hari Kerjanya Jika Sudah Dilantik Jadi Gubernur
Kota Tangerang Tetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi, Langkah Mitigasi Puncak Musim Hujan
6 Provinsi Belum Tetapkan UMP 2025, Mana Saja?
Kisah Sholawat Wahidah Bikin Bom Belanda jadi Butiran Kacang Hijau, Karomah Kiai Ma'ruf Kediri
Berkat Inovasi Cerdasnya, Chatbot BRI Sabrina Terima Anugerah Khusus di Ajang ICAII 2024
VIDEO: Presiden Korsel mengatakan Darurat Militer adalah Tindakan Pemerintahan
Ustaz Adi Hidayat Klarifikasi Isu Gantikan Miftah Maulana Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo
7 Potret Dhena Devanka Rawat Anak Sakit Habiskan Rp 116 Juta, Soroti Eks Suami
Gelas Ukur Fungsi, Jenis-Jenis, dan Cara Menggunakan yang Tepat
Contoh Tujuan Penelitian, Panduan Lengkap untuk Peneliti Pemula