Rahasia Kenapa Prabowo dan Megawati 'Belum Akur'

Pilpres 2014 diakui telah membuat hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri renggang.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Sep 2014, 19:33 WIB
Prabowo dan Megawati

Liputan6.com, Jakarta - Pilpres 2014 diakui telah membuat hubungan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri renggang. Padahal, Prabowo dan Megawati sebelumnya berpasangan pada Pilpres 2009 silam.

Politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengungkap, hingga saat ini baik Prabowo maupun Megawati belum melakukan komunikasi sama sekali. Masalahnya bukan Prabowo tidak bersedia melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada Megawati.

"Persoalannya Pak Prabowo ini bukan persoalan nggak bersedia komunikasi lebih dulu. Ini persoalan menjaga konstituen yang memilih dia, yang selisihnya cuma beberapa juta itu (dengan Jokowi)," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014).

Ketua DPP Partai Gerindra itu mengatakan, alasan tersebut telah membuat keduanya hingga saat ini belum akur. "Kalau tiba-tiba kita bersalaman, apa perasaan pendukungnya? Itu saja alasannya, jadi untuk tidak menciderai‎ pendukungnya (Prabowo)," ujar Desmond.

Terkait pernyataannya yang menyebut Megawati sombong, seharusnya kubu PDIP merespons positif. Sebetulnya pernyataannya tersebut bisa dilihat sebagai sinyal rekonsiliasi antar-parpol pendukung 2 pasang capres yang berbeda pasca pilpres ini.

"Kalau menganggapnya bijaksana, maka ini akan dianggap, oh ini isyarat jangan sampai ini berkepanjangan. Minimal dinamika ini kesannya tidak akan gagah-gagahan untuk berseberangan," jelas dia.

Selain itu, Anggota Komisi III DPR itu menyatakan, dirinya merasa heran dengan pernyataannya yang menyebut Megawati sombong malah diminta meminta maaf.

"Apa salah saya mengirim pesan ke sana, itu agar ada keluwesan sperti itu. Kalau dianggap menghina ya terserah saja. Kalau mereka menganggap salah, ya biar masyarakat  yang menghina (saya)," tandas Desmond.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya