Beda Kabinet Jokowi dengan SBY Versi Mensesneg

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK telah mengumumkan postur kabinet yang akan diisi sejumlah menteri pada pemerintahan mendatang

oleh Sugeng Triono diperbarui 16 Sep 2014, 14:46 WIB
Jokowi yang datang dengan menggunakan pakaian khas Jakarta itu terlibat diskusi dengan SBY dan staff lainnya. (Rumgapres/Abror Rizki)

Liputan6.com, Jakarta - Postur kabinet Jokowi yang akan diisi sejumlah menteri pada pemerintahan mendatang telah diumumkan. Salah satu poinnya adalah, posisi wakil menteri sudah tidak dibutuhkan lagi kecuali Wakil Menteri Luar Negeri.

Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, hal itu merupakan kewenangan Jokowi-JK yang akan memimpin pemerintahan mendatang. Namun, jika pada periode saat ini pemerintahan SBY banyak menyediakan posisi wakil menteri, hal itu lebih kepada kebutuhan.

"Tentu pemerintahan akan datang memikirkan itu, tapi kita dulu mengapa ada wakil menteri itu dirasakan kebutuhan yang luar biasa," ujar Sudi Silalahi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Sudi mencontohkan, Menteri Keuangan memiliki 2 wakil karena tugas yang diemban bendahara negara tersebut terlalu berat jika dilakukan sendiri.

"Kalau ada rapat-rapat di DPR, DPR-nya tidak mau kalau diwakili eselon I, harus wakil menteri. Makanya ada wakil menteri keuangan," terang Sudi.

Namun, jika kabinet Jokowi menganggap posisi wakil menteri tidak efektif dan ditiadakan, Sudi kembali menegaskan hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

"Kalau sekarang ada kebijakan baru mungkin ada solusi dan lain sebagainya tentu kebijakan pemerintah baru," pungkas Sudi Silalahi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya