Tuuli Armor Tornado Shield si Kantong Tidur yang Anti Peluru

Tuuli Armor Tornado Shield, kantong tidur yang anti peluru dan tahan banting.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 18 Sep 2014, 12:35 WIB
Tuuli Armor Tornado Shield, kantong tidur yang anti peluru dan tahan banting.

Liputan6.com, Jakarta Perkenalkan Tuuli Armor Tornado Shield, kantong tidur yang tahan banting. Dikatakan tahan banting karena kantong tidur tersebut terbuat dari bahan yang sama seperti bahan yang digunakan pada rompi anti peluru.

 

Seperti yang dilansir dari Dailymail, Rabu (16/9/2014), bagi Anda yang suka bertualang di alam terbuka, kantong tidur Tuuli Armor Tornado Shield dapat menjadi alterntif pilihan karena selain anti peluru, kantong tidur ini juga menjanjikan kepada Anda perlindungan dari kondisi cuaca ekstrem.

 

Useful for camping during British summer time? The bag claims to withstand tornadoes  -  and even bullets

 

Tuuli Armor Tornado Shield sangat fleksibel dan dapat disimpan di mana saja. Saat kantong tidur ini digulung beratnya hanya 12 pounds.

 

The sleeping bag expands to the size of a queen-sized bed in less than a minute and is large enough to accommodate two adults and a child 

 

Kantong tidur tersebut berukuran cukup besar dan dapat menampung dua orang dewasa dan seorang anak di dalam kantong tidur tersebut

 

Perlindungan yang diberikan kantong tidur tersebut datang dari lapisan padding dan nilon balistik, dan lapisan bawahnya terbuat dari nilon ristop sehingga Anda dapat tetap bernafas saat menggunakannya.

 

Protection from flying debris comes from layers of padding and ballistic nylon

 

Steven Anderson, sang penemu yang berasal dari Missouri menuturkan terciptanya kantong tidur tahan banting tersebut adalah berawal dari ide yang datang pada tahun 2011, setelah dua tornado besar merobek rumahnya di daerah Joplin di musim semi.

 

"Keluarga kami tidak memiliki perlindungan apapun, kami tidak memiliki ruang yang aman untuk berlindung. Setelah kejadian tersebut, saya mulai mencari pilihan untuk melindungi keluarga saya, istri dan anak kami yang berusia empat tahun."

 

"Tapi tidak ada pilihan yang harganya kurang dari US$ 4.000, sehingga saya mulai mengembangkan produk yang menjembatani kesenjangan antara produk yang berkualitas namun di bawah US$ 4.000.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya