Tak ada yang menyangka ketika Ryan Giggs bermain kali pertama di ajang Liga Champions ketika Manchester United bertemu Kispesti Honved FC (Hungaria) di Budapest, 1993, winger kebanggaan Wales itu bakal mampu tampil 100 kali dalam ajang paling bergengsi di Eropa.
Bertempat di Stade Gerland, Rabu (20/2) besok malam, andaikata tidak ada halangan, Giggs bakal menjadi pemain MU kedua yang berhasil seratus kali tampil di Liga Champions ketika pasukan Sir Alex Ferguson menantang jawara Ligue 1 enam kali berturut-turut, Olympique Lyonnais, di leg babak pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2007-08. Pemain MU pertama yang berhasil menoreh rekor tersebut adalah mantan idola Old Trafford, David Beckham (103 pertandingan).
Di musim ini pula peluang terbaik bagi Giggs untuk menambah koleksi medali Liga Champions seusai keberhasilan MU di musim 1998-99 dengan menundukkan Bayern Muenchen 2-1 di partai pamungkas yang digelar di Nou Camp, 26 Mei 1999. Musim lalu, Giggs harus gigit jari setelah di leg kedua babak semifinal, skuad MU yang tampil pas-pasan dibungkam AC Milan dengan skor sangat telak 0-3, di San Siro, 2 Mei 2007.
Dengan skuad ‘terbaik dan terkuat’—yang diklaim manajer tim, Sir Alex Ferguson—Giggs cukup yakin kali ini peluang MU lebih besar dibanding musim lalu. “Bertanding di babak semifinal musim lalu sangat sulit. Sebab, kami harus bertanding melawan Milan, tim yang sangat bagus. Dengan tetap harus terfokus ke premiership, kami jadi kelelahan. Sementara, Milan hanya bermain di ajang liga sehingga dapat merotasi skuadnya,” kilah Giggs seperti yang dikutip Daily Telegraph.
Karenanya, “Saat itu, hasil pertandingan lebih banyak ditentukan target tim yang berbeda. Mereka (Milan) memang benar-benar terfokus meraih gelar di Liga Champions. Sementara, perhatian kami harus terbagi dua. Sebab, sebagian besar pemain kami belum merasakan gelar premiership,” imbuhnya.
Namun, “Di musim ini, kami yakin dapat mengambil pelajaran terkait kekalahan di Milan. Saya pun sangat berharap sikap dan temperamen sejumlah pemain yang baru bergabung di musim lalu dapat beradaptasi dengan kompetisi Eropa. Karenanya, saya pikir musim ini prestasi kami bakal lebih baik dibanding musim lalu,” tandas winger berusia 34 tahun yang telah mencetak 100 gol bagi MU di ajang Liga Premier sejak debutnya lawan Everton, 2 Maret 1991.
Terakhir kali MU datang ke Stade Gerland terjadi di musm 2004-05 ketika The Red Devils bertemu Lyon di babak penyisihan Grup D, 15 September 2004. Dua gol dari Ruud van Nistelrooy dalam rentang waktu lima menit di babak kedua menghindarkan MU dari kekalahan. Giggs yang diistirahatkan Sir Alex ketika MU melibas Arsenal di putaran kelima FA Cup, Sabtu lalu, tetap memandang pasukan yang kini diasuh Alain Perrin itu sebagai tim yang pantas diperhitungkan. “Empat tahun lalu, pertandingan berjalan dengan ketat dan sulit. Begitu pula dengan kali ini (besok malam),” pungkasnya.
Bertempat di Stade Gerland, Rabu (20/2) besok malam, andaikata tidak ada halangan, Giggs bakal menjadi pemain MU kedua yang berhasil seratus kali tampil di Liga Champions ketika pasukan Sir Alex Ferguson menantang jawara Ligue 1 enam kali berturut-turut, Olympique Lyonnais, di leg babak pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2007-08. Pemain MU pertama yang berhasil menoreh rekor tersebut adalah mantan idola Old Trafford, David Beckham (103 pertandingan).
Di musim ini pula peluang terbaik bagi Giggs untuk menambah koleksi medali Liga Champions seusai keberhasilan MU di musim 1998-99 dengan menundukkan Bayern Muenchen 2-1 di partai pamungkas yang digelar di Nou Camp, 26 Mei 1999. Musim lalu, Giggs harus gigit jari setelah di leg kedua babak semifinal, skuad MU yang tampil pas-pasan dibungkam AC Milan dengan skor sangat telak 0-3, di San Siro, 2 Mei 2007.
Dengan skuad ‘terbaik dan terkuat’—yang diklaim manajer tim, Sir Alex Ferguson—Giggs cukup yakin kali ini peluang MU lebih besar dibanding musim lalu. “Bertanding di babak semifinal musim lalu sangat sulit. Sebab, kami harus bertanding melawan Milan, tim yang sangat bagus. Dengan tetap harus terfokus ke premiership, kami jadi kelelahan. Sementara, Milan hanya bermain di ajang liga sehingga dapat merotasi skuadnya,” kilah Giggs seperti yang dikutip Daily Telegraph.
Karenanya, “Saat itu, hasil pertandingan lebih banyak ditentukan target tim yang berbeda. Mereka (Milan) memang benar-benar terfokus meraih gelar di Liga Champions. Sementara, perhatian kami harus terbagi dua. Sebab, sebagian besar pemain kami belum merasakan gelar premiership,” imbuhnya.
Namun, “Di musim ini, kami yakin dapat mengambil pelajaran terkait kekalahan di Milan. Saya pun sangat berharap sikap dan temperamen sejumlah pemain yang baru bergabung di musim lalu dapat beradaptasi dengan kompetisi Eropa. Karenanya, saya pikir musim ini prestasi kami bakal lebih baik dibanding musim lalu,” tandas winger berusia 34 tahun yang telah mencetak 100 gol bagi MU di ajang Liga Premier sejak debutnya lawan Everton, 2 Maret 1991.
Terakhir kali MU datang ke Stade Gerland terjadi di musm 2004-05 ketika The Red Devils bertemu Lyon di babak penyisihan Grup D, 15 September 2004. Dua gol dari Ruud van Nistelrooy dalam rentang waktu lima menit di babak kedua menghindarkan MU dari kekalahan. Giggs yang diistirahatkan Sir Alex ketika MU melibas Arsenal di putaran kelima FA Cup, Sabtu lalu, tetap memandang pasukan yang kini diasuh Alain Perrin itu sebagai tim yang pantas diperhitungkan. “Empat tahun lalu, pertandingan berjalan dengan ketat dan sulit. Begitu pula dengan kali ini (besok malam),” pungkasnya.