Kemarau Melanda Garut, Warga Keluhkan Krisis Air Bersih

Sejak memasuki musim kemarau puluhan warga Desa Sekarwangi Malangbong Garut, Jawa Barat, mengalami kekeringan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Sep 2014, 18:15 WIB
Sejak memasuki musim kemarau puluhan warga Desa Sekarwangi Malangbong Garut, Jawa Barat, mengalami kekeringan.

Citizen6, Jakarta Sejak memasuki musim kemarau puluhan warga Desa Sekarwangi Malangbong Garut, Jawa Barat, mengalami kekeringan yang membuat warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Sementara sumur yang selama ini menjadi sumber air untuk memenuhi kebutuhan sudah kering. Sehingga untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa harus membeli air bersih hingga puluhan ribu rupiah setiap harinya. Penampungan air bersih di kampung Mahdaru RT 02 RW 02 Desa Sekarwangi Kecamatan Malangbong, Garut setiap pagi dan sore hari selalu dipenuhi warga yang membawa dirigen untuk membeli air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih hal ini ini terpaksa di lakukan masyarakat karena sumur mereka sudah kering. Dalam satu hari warga biasanya membeli hingga dua kali untuk harga per dirigen ukuran 20 liter sebesar Rp 1000. Sedangkan dalam satu hari untuk kebutuhan air bersih sampai 10 dirigen per keluarga sehingga dalam satu hari per keluarga terpaksa harus mengeluarkan uang hingga Rp 10 ribu bahkan bisa lebih.

Selain harus membeli air, warga juga harus antri sementara jarak penampungan air bersih cukup jauh dari pemukiman warga. Namun warga banyak yang membawa air dengan jalan kaki, naik motor bahkan dengan menggunakan mobil.

Cecep salah satu warga mengungkapkan, sejak musim kemarau dirinya terpaksa harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia berharap pemerintah segera membantu mengatasi kebutuhan air bersih untuk warga karena kalau setiap hari harus membeli air akan mempersulit warga yang kurang mampu.

"Kondisi seperti ini memang sudah terjadi sejak kemarau panjang yang berlangsung beberapa bulan lalu. Warga harus membeli air bersih yang dibeli dari salah seorang warga yang sengaja menjual air bersih. Warga pun terpaksa membeli untuk kebutuhan sehari-hari karena sumber air jaraknya cukup jauh dan sumur beberapa warga sudah kering," tungkas Kepala Desa Sekarwangi kecamatan Malangbong, Garut.

Dikhawatirkan jika musim kemarau lebih lama, maka warga lebih banyak yang kekurangan air bersih sehingga bisa antre sanapai malam, tambahnya.

Meskipun warga sudah krisis air bersih namun sampai saat ini Pemerintah masih belum juga memberikan bantuan air bersih. Harapan warga agar pemerintah membantu pasokan air bersih ke Desa Sekarwangi agar mengurangi biaya pengeluaran.

Pengirim:

Ninik Agustini

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya