Liputan6.com, Pekanbaru - Fraksi Gerindra Sejahtera dan PPP DPRD Riau, terlibat adu mulut karena memperebutkan ruangan fraksi di gedung DPRD Riau. Fraksi Gerindra ngotot menempati ruangan yang sebelumnya ditempati Fraksi PPP.
"Sekarang ruangan yang diambilnya, besok pasti ada yang lain juga akan diambilnya," kata Ketua Fraksi PPP T Naslah dengan nada tinggi di Pekanbaru, Riau, Rabu (17/9/2014).
Advertisement
Fraksi Gerindra Sejahtera juga tidak mau kalah dan membalas ucapan Naslah. Suasana sempat memanas dan nyaris berujung adu jotos. Namun ketegangan mencair ketika awak media dan staf Sekretariat DPRD Riau datang melerai.
Fraksi Gerindra Sejahtera adalah Fraksi Koalisi Merah Putih yang merupakan fraksi ke-8 di DPRD Riau. Sementara fraksi di DPRD Riau berjumlah 7.
Karena bertambah 1, ruangan pun berkurang. Sekretariat DPRD lalu menyediakan ruangan bekas kantor humas lama yang tidak dipakai lagi. Kebetulan ruangan ini berdampingan dengan ruangan Fraksi PPP.
Fraksi PPP sendiri, masih cukup 1 fraksi dengan 5 anggota, sementara Fraksi Gerindra Sejahtera 10 anggota. Atas dasar itulah, Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera Hardianto meminta 1 ruangan Fraksi PPP disekat menjadi 2 ruangan.
Alasan Hardianto, ruangan bekas humas hanya berkapasitas 8 orang, sementara Fraksi PPP malah lebih 1 ruangan.
"Saya pikir kita ini 1 pemikiran. Masing-masing fraksi itu memiliki hak yang sama di gedung DPRD, sehingga di mana ruangan yang kosong kita tempati," kata Hardianto yang sempat kebingungan dicecar Naslah.
Alhasil, ribut soal ini tak berlarut. Staf Sekretariat DPRD berjanji akan menyekat ruangan Fraksi Gerindra Sejahtera dengan cara menyekat ruangan, sehingga tidak menganggu ruangan Fraksi PPP.
Permasalahan ruangan juga dialami Fraksi Demokrat. Ketua Fraksi Demokrat Asri Ausar mengaku kekurangan 2 ruangan untuk anggotanya. Namun karena bulan ini dalam suasana pembenahan, mereka tetap sabar dan menanggulangi peralatan dan fasilitas yang kurang dengan menggunakan dana pribadi. (Mvi)