Liputan6.com, Jakarta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) hari ini sepakat bekerjasama dalam mencari dan menata model sistem kesehatan daerah yang ideal dan lebih baik di Indonesia.
Langkah ini dilakukan karena menurut Ketua IDI, Dr. Zaenal Abidin, mindset masyarakat identik dengan obat dan mengobati sementara akar masalah penyakit sering diabaikan. Seperti masalah air bersih, lingkungan sehat, perumahan sehat, ketahanan pangan untuk atasi gizi buruk, dan penyediaan lapangan kerja untuk tuntaskan kematian.
"Tidak tuntasnya masalah hulu menyebabkan anak bangsa ini belum sempat memikirkan bagaimana membangun ketahanan dan kedaulatan nasional di sektor kesehatan. Padahal tidak ada negeri yang bisa utuh, selamat untuk bertahan tanpa menjadikan penduduk negeri sehat," kata Zainal di sela-sela acara Seminar dan Lokakarya Sistem Kesehatan Daerah di International Financial Center, Sudirman, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Khusus di Negara Kesatuan Republik Indonesia, lanjut Zainal, pembangunan kesehatan belum merara sehingga masalah kesehatan sering terabaikan. Semisal target MDGs yang tidak tercapai pada 2015 serta persepsi tentang Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Daya ungkit pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kedokteran (UKP) termasuk dengan JKN, hanya 25-30 persen. Artinya 70-75 persen berada diluar pelayanan kedokteran dan JKN. Itulah akar masalah dari persoalan kesehatan rakyat ini," ungkapnya.
Ketua bidang pengembangan Kesehatan Daerah dan Desentralisasi IDI, dr Nuzelly Husnedi, MARS menambahkan, kerjasama ini dilakukan untuk memperkuat kewenangan kesehatan mulai dari hulu ke hilir.
"Untuk memperbaiki masalah kesehatan, perlu ada integrasi lintas sektor, antar kabupaten kota. Jika masalah hilir ini diatasi, pemerataan pelayanan kesehatan bisa tercipta di seluruh daerah Indonesia," ungkapnya.
IDI Gaet Seluruh Bupati Bahas Akar Masalah Kesehatan
IDI dan APKASI sepakat bekerjasama dalam mencari dan menata model sistem kesehatan daerah yang ideal dan lebih baik di Indonesia.
diperbarui 17 Sep 2014, 17:00 WIBIDI dan APKASI sepakat bekerjasama dalam mencari dan menata model sistem kesehatan daerah yang ideal dan lebih baik di Indonesia.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
Berita Terbaru
Penghimpunan Dana Lewat Rights Issue Capai Rp 34,42 Triliun di 2024, Sektor Apa Terbanyak?
Mengenal Gig Economy: Sistem Kerja Fleksibel yang Populer di Era Digital
KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto di Kebagusan dan Bekasi
Menyongsong 2025, Ini 5 Program Kemensos untuk Penyandang Disabilitas
Ciri Ciri PMS: Kenali Gejala, Cara Mengatasi, dan Mitosnya
Badan Dingin tapi Berkeringat Gejala Apa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengupas Perbedaan Varian Mobil Listrik Pertama Aletra di Indonesia
Ciri-ciri Rambut Rusak: Kenali dan Atasi Sebelum Terlambat
Ciri Ciri Cerita Fiksi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pengawasan AI Akan Diterapkan Kemkomdigi, Tekankan Sisi Tanggung Jawab Pengguna
Viral Fogvid-24, Teori Konspirasi di AS yang Klaim Kabut Adalah Senjata Kimia
Layani Cold Storage, Pelindo Solusi Logistik Kantongi Sertifikasi Halal